48 Ribu Akun Cheater Warzone dan Vanguard Telah di Banned
Activision belum lama ini telah melakukan sebuah wave ban yang besar di game Call of Duty, tepatnya pada hari selasa kemarin. Activision menyebutkan bahwa terdapat 48 ribu akun cheater yang telah dibanned kemarin di game Call of Duty: Vanguard dan Warzone.
Pada bulan Agustus kemarin, Activision mengklaim bahwa mereka telah melakukan lebih dari 500 ribu ban permanen di Warzone sejak game shooter free to play tersebut dirilis pada bulan Maret tahun lalu. Dan minggu kemarin, sang publisher telah merilis driver anti-cheat level kernel untuk Warzone secara global.
Driver ini, dimana akan dirilis di Call of Duty: Vanguard juga, akan secara otomatis terinstall bersamaan dengan sebuah update Warzone Pacific di Battle.net yang dibutuhkan untuk menjalankan game tersebut di PC.
https://twitter.com/CallofDuty/status/1473746439553617923?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1473746439553617923%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.videogameschronicle.com%2Fnews%2F48000-warzone-and-vanguard-cheater-accounts-have-been-banned%2F
Driver tersebut “beroperasi dengan hak istimewa yang tinggi di komputer kalian, dan dapat mengakses semua sumber daya yang ada di sistem kalian ketika sedang berjalan.”
Dilansir dari sebuah FAQ Activision, driver anti-cheat ini mengizinkan game untuk mendeteksi software anti-cheat apapun yang kemungkinan sedang berjalan di background.
Activision menyatakan bahwa software cheating telah menjadi lebih canggih dan sekarang dapat memanipulasi kode game tanpa berjalan di dalam game itu sendiri. Sehingga menjadi tidak mungkin untuk mendeteksi cheat tersebut dengan metode anti-cheat di dalam game.
Driver ini mengizinkan game untuk memonitor aplikasi apa saja yang kemungkinan tengah berjalan diwaktu yang sama dengan game, sehingga mengizinkan tim anti-cheat Warzone untuk memutuskan apakah pemain menggunakan software yang memanipulasi game atau tidak.
Sumber: VGC