Aktor The Last of Us Part II Membagikan Ancaman Yang Ia Terima
Walau banyak kritikus game yang memuji game The Last of Us Part II, sebagian fans game tersebut yang marah dan kecewa terus saja menyerang game terbaru dari Naughty Dog ini. Intensitas dan kritik dan serangan kepada game tersebut, akhir-akhir ini mulai dibandingkan dengan kebencian fans untuk The Last Jedi. Namun, terdapat sebuah kesamaan antara keduanya, terutama mengenai intimidasi yang didapat oleh karakter yang tidak disukai.
Beberapa fans mengatakan ketidaksukaan mereka dengan cerita yang dibawakan di The Last of Us Part II, dan banyak pemain yang mengatakan mereka tidak menyukai karakter The Last of Us Part II yang bernama Abby, karakter kedua yang bisa dimainkan dalam game ini, dan juga merupakan sebuah figur antagonis. Setelah berusaha untuk menghiraukan serangan yang ia terima, pengisi suara dari Abby, Laura Bailey, membagikan pesan-pesan kebencian yang ia dapatkan.
Man. I try to only post positive stuff on here… but sometimes this just gets a little overwhelming. I blacked out some of the words cuz, ya know, spoilers.
Side note. Thank you to all the people sending me positive messages to balance it out. It means more than I can say.❤️ pic.twitter.com/kGyULWPpNu
— Laura Bailey (@LauraBaileyVO) July 3, 2020
Belum lama ini, Bailey membagikan sebuah cuitan yang berisikan beberapa screenshot mengenai ancaman pembunuhan dari fans yang marah di Instagram. Beberapa dari ancaman itu bertuliskan akan “membantai” atau “menusuk” Bailey karena keterlibatannya dalam The Last of Us Part II. Salah satu pesan kasar tersebut secara langsung mengancam akan mengincar anaknya Bailey.
Untungnya, banyak fans dari Bailey, teman, dan rekannya muncul dalam cuitan tersebut untuk memberikan dukungan kepadanya. Beberapa orang menunjuk kepada para fans yang marah ini untuk belajar memisahkan Bailey dengan Abby. Setelah cuitan ini di posting oleh Bailey, salah satu penyerang Bailey muncul dan meminta maaf kepadanya secara publik.
Walau para fans memang tidak dilarang untuk menyuarakan ketidak sukaan mereka dengan sebuah game, tentunya tidak dibenarkan memberikan ancaman pembunuhan, kepada pembuat dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Sumber: gamerant