Bloober Team Akui Pernah Membuat Game “Sampah” Sebelum Membuat Silent Hill 2 Remake
Raden Erlangga – Bloober Team, pengembang game indie horor yang kini tengah naik daun, secara terbuka mengakui perjalanan sulit mereka. Sebelum mencapai kesuksesan besar dengan Silent Hill 2 Remake. Studio ini mengakui bahwa sebelum mencapai puncak popularitas saat ini. Mereka pernah merilis beberapa game yang diakui sebagai “sampah” atau berkualitas buruk. Namun, berkat pengalaman tersebut, Bloober kini berusaha untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka di industri.
Dalam wawancara dengan GameSpot, beberapa tokoh dari Bloober Team, termasuk Game Director Wojciech Piejko dan Director/Producer Jacek Zieba, membahas bagaimana studio ini telah belajar dari kesalahan di masa lalu. Menurut Zieba, “Kami ingin menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dengan ide-ide kami sendiri, bagaimana kami bisa berkemban”. Pernyataan tersebut muncul setelah Bloober merilis trailer terbaru mereka untuk proyek orisinal yang akan datang. Yaitu Cronos: The New Dawn, sebuah game horor survival bertema fiksi ilmiah.
Dampak Positif Silent Hill 2
Kesuksesan besar Silent Hill 2 Remake membawa dampak positif bagi Bloober Team. Meskipun awalnya menghadapi banyak skeptisisme dari komunitas Silent Hill terkait kemampuan mereka untuk memodernisasi game legendaris ini, Bloober akhirnya berhasil membuktikan diri. “Tidak ada yang percaya bahwa kami bisa menyelesaikannya, tetapi kami berhasil. Itu adalah kehormatan besar bahwa kami, sebagai Bloober, dapat bekerja dengan Silent Hill dan Konami”, ujar Zieba.
Sebelum Silent Hill 2 Remake, Bloober sering kali menghadapi kritik pedas. Terutama karena proyek mereka sebelumnya, seperti The Medium, yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi para pemain. “Sebelumnya, kami membuat beberapa game yang… yah, bisa dibilang sampah”. kata Zieba sambil menambahkan bahwa tekanan yang mereka rasakan selama pengembangan Silent Hill 2 Remake sangat besar, terutama karena banyaknya kebencian di internet yang harus mereka hadapi.
Piejko menambahkan bahwa, meskipun mereka telah mencapai kesuksesan dengan Silent Hill 2 Remake, Bloober tetap fokus pada genre horor. “Kami ingin menjadi perusahaan yang berfokus pada horor”, katanya. “Kami ingin menemukan ceruk kami, dan kami pikir kami sudah menemukannya. Sekarang, mari kita kembangkan itu”. Ia juga menjelaskan bahwa evolusi studio ini terjadi secara organik, seiring dengan proyek-proyek seperti Layers of Fear pada tahun 2016.
Dan Selanjutnya Adalah Cronos
Dengan Cronos: The New Dawn, Bloober berharap bisa terus mempertahankan momentum yang mereka peroleh. Proyek ini diharapkan akan membawa studio ke level yang lebih tinggi lagi. Meskipun beberapa reaksi awal terhadap trailer game tersebut membandingkannya dengan Dead Space, banyak yang berharap Cronos mampu melampaui ekspektasi dan memecahkan standar baru dalam genre survival horror.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.