CEO Take-Two Sebut Menghadirkan Game Dalam Layanan Berlangganan Ketika Game Tersebut Dirilis Tidak Masuk Akal
CEO dari Take-Two Interactive, Strauss Zelnick mengatakan ia tidak berpikir bahwa menyediakan game mereka pada layanan berlangganan di hari perilisan game merupakan tindakan yang masuk akal secara ekonomi.
Dalam sebuah video wawancara dengan pihak GamesIndustry.biz, Zelnick menyebutkan bahwa meski game-game Take-Two muncul di layanan berlangganan, namun ia tidak percaya bahwa menghadirkan game tersebut tepat di hari perilisannya merupakan sebuah praktik yang baik.
“Kami mendukung berbagai layanan berlangganan, dan kami senang untuk melakukannya,” ujar Zelnick. “Skeptisisme kami adalah membuat produk konsol terdepan tersedia di hari yang sama di layanan berlangganan. Hal tersebut tidak masuk akal untuk kami karena, secara ekonomi, kami tidak berpikir bahwa para pelanggan siap untuk membayar hal tersebut, dan mengapa mereka mau? Dan kami tidak dapat mengubah bisnis kami dengan cara yang tidak masuk akal secara ekonomi.”
“Jadi selalu ada persimpangan antara apa yang diinginkan oleh pelanggan dan apa yang dapat dilakukan oleh publisher, dan tidak masuk akal untuk menerapkannya pada properti di garis depan. Saya pikir Sony sangat setuju dengan kami, karena mereka telah mengatakannya. Hal tersebut dapat berpotensi baik untuk properti katalog, properti tersebut telah berada di market untuk selang beberapa waktu. Jika harganya telah dikurangkan maka secara ekonomi masuk akal untuk menghadirkan properti tersebut dalam bentuk layanan berlangganan.”
Namun, Zelnick menekankan bahwa hal ini tidak akan selamanya menjadi pandangan dari perusahaan, dan kemungkinan akan berubah tergantung dengan perubahan layanan berlangganan di masa depan.
“Perusahaan ini tidak berjalan dengan opini satu orang saja, termasuk Saya, dan ketika hal tersebut menjadi masuk akal, kami akan mendukung layanan berlangganan, dan jika itu yang diinginkan oleh para konsumen, maka di situlah kami akan berada,” jelasnya.
Sumber: VGC
