China Ban Crypto Mining, Akankah Harga GPU Turun?

Pada saat ini, mendapatkan sebuah kartu grafis dari AMD atau Nvidia, terutama model terbaru, hampir sangat tidak mungkin. Mereka yang bisa mendapatkannya harus membayar dengan harga yang mahal karena industri teknologi tengah berusaha keras untuk memenuhi permintaan pasar ditengah kelangkaan global. Sulit untuk mengetahui kapan hal ini akan berarkhir, namun CEO dari Nvidia yakin bahwa keadaan ini tidak akan membaik setidaknya sampai tahun 2023 mendatang. Sisi positifnya, terdapat sebuah kabar baik dari China yang dikabarkan telah melarang Cryptomining.

Dilansir melalui sebuah laporan, pemerintahan China, bersama dengan People’s Bank of China, telah melarang pertukaran cryptomining, yang selama ini telah disalahkan sebagai salah satu faktor langkahnya kartu grafis, dimana bots dan perusahaan mining telah membeli kartu grafis dalam jumlah yang banyak, sehingga para pelanggan yang membutuhkannya untuk hal yang lain hampir tidak bisa mendapatkannya. Dengan pelarangan ini, terdapat kemungkinan bahwa hardware yang telah digunakan oleh penambang tersebut akan kembali ke market, yang kemungkinan akan menurunkan keseluruhan harga kartu grafis.

Kemungkinannya di sini adalah bahwa para miner akan mengeluarkan seluruh GPU mereka ke market, dengan ketersediaan tersebut maka secara natural, harapannya harga GPU akan turun. Jika hal ini terjadi maka akan terdapat banyak orang yang bisa mendapatkan kartu grafis AMD dan Nvidia yang lebih baru, yang bisa digunakan untuk gaming, dan hal lainnya. Namun, tentunya banyak hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk membeli kartu grafis bekas mining ini, terutama kondisi dari produk tersebut.

Tentunya, masalah ini masih belum selesai. Dengan ketersediaan kartu grafis semakin memburuk, masih terdapat jalan yang panjang sampai harga kartu grafis di market bisa kembali semula ke MSRP.

Sumber: Gamerant, PC GamesN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More