Creative Director Far Cry 3: Blood Dragon Buka Studio Baru
Pada presentasi di acara Devolver Direct, dua mantan karyawan Ubisoft mengumumkan formasi baru dari studio baru yang mereka buat. Studio ini diberinama Beans dan menurut pengumumannya, mereka sedang berencana untuk merekrut beberapa talent untuk proyek pertama studio mereka. Namun identitas dari dua founder inilah yang membuat masa depan Beans memiliki prospek yang menarik.
Khususnya Dean Evans yang menarik. Evans bekerja untuk Ubisoft selama 12 tahun lamanya, dan hengkang pada tahun 2018. Selama masa jabatannya, Evans berangkat dari marketing game manager hingga menjadi creative director di proyek Ubisoft Far Cry 3 Blood Dragon. Dirinya memilih untuk mundur pada tahun 2018 dan berencana untuk membuka studio baru, dirinya juga mengatakan “akan sangat munafik apabila aku mencoba untuk maju namun tidak mau mengambil resiko”. Dua tahun kemudian, Evans memenuhi janjinya tersebut.
Dengan pengalamannya yang luar biasa terdapat Gabriela Salvatore dibelakangnya, dirinya bekerja untuk Ubisoft selama empat tahun sebagai game designer. Proyek yang ia kerjakan termasuk Far Cry: Primal dan juga Far Cry 5. Dirinya juga bekerja beberapa tahun di Creative Assembly sebagai senior game designer untuk game Total War: Three Kingdoms.
sup nerds – come work with me, @SpleenZilla and @devolverdigital https://t.co/kx1NvC6YEU pic.twitter.com/BAJA88oFNe
— Gabriela Salvatore (@ghostordie) July 11, 2020
Memegang perkataan Evans sendiri dan menilai dari kepribadian mereka berdua yang ditunjukan di Devolver Direct, proyek apapun yang Beans kerjakan nantinya akan menjadi sebuah eksperimen yang menarik dan layak untuk ditunggu. Proyek ini sendiri juga tidak akan diperkenalkan dalam waktu dekat, terlebih lagi mengingat bahwa studio ini baru saja di bentuk dan bekerjasama dengan Devolver Digital.
Sumber : Gamerant