Dying Light 2: Stay Human Ditunda ke Awal Tahun Depan

Techland, developer yang berada di belakang game Dying Light 2, belum lama ini mengumumkan sebuah update mengenai progress pengembangan game tersebut, dimana diumumkan bahwa game tersebut telah ditunda sampai dengan tanggal 4 Februari mendatang.

Pihak studio sendiri telah membagikan pernyataan seputar Dying Light 2: Stay Human melalui akun Twitter resmi game tersebut dan menunjukan bahwa ambisiusnya proyek ini yang menjadi alasan utama ditundanya game ini.

“Progress saat ini tengah berjalan dengan baik, dengan produksi dan gamenya mendekati garis finish,” ujar CEO Techland, Pawel Maechwka. “Sejauh ini, game ini merupakan yang paling besar, dan proyek yang paling ambisius yang pernah kami lakukan. Sayangnya, Kami menyadari bahwa untuk kami dapat membawa game ini ke tingkat yang kami bayangkan, kami membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengoptimalkannya,” lanjutnya sebelum mengumumkan bahwa tim pengembang telah memutuskan untuk menunda perilisan game ini ke bulan Februari.

Hal ini bukanlah yang pertama kalinya Techland mengumumkan sebuah penundaan untuk game zombie survival mereka. Dengan jendela pertama untuk dirilis pada musim semi tahun lalu, pihak studio kemudian mengumumkan pada bulan Januari di tahun 2020 bahwa merka memutuskan untuk menunda game ini sampai waktu yang belum ditentukan. Kemudian pada awal tahun ini, terdapat laporan mengenai penundaan pengembangan ini mengindikasikan bahwa terdapat lingkungan kerja yang toxic di studio, yang menjadi salah satu faktor yang menghalangi proyek ini. Jendela perilisan Desember 2021 untuk game ini kemudian diumumkan pada bulan Mei kemarin bersamaan dengan nama baru game ini, yakni Dying Light 2: Stay Human.

Ketika Dying Light 2: Stay Human dirilis nanti, kalian bisa memainkan game ini di konsol PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan juga PC.

Sumber: Gamespot, IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More