Game Horror Martha is Dead Akan Hadir di PlayStation

Pada awalnya dijadwalkan untuk hadir pada konsol Xbox One, Xbox Series X | S, dan PC pada tahun depan, Martha is Dead merupakan game psychological horror dengan sudut pandang orang pertama,dan juga merupakan game terbaru dari LKA, yang merupakan developer dari game The Town of Light, yang telah dirilis pada tahun 2016. Namun, meski sebelumnya studio merencanaka hal tersebut, game horror terbaru mereka tidak akan lagi menjadi game eksklusif untuk konsol Xbox, dengan sebuah pengumuman mengungkap bahwa game tersebut juga akan hadir di PlayStation 4, dan PlayStation 5.

Pengumuman tersebut hadir ditemani dengan sebuah trailer baru game tersebut, yang menampilkan detail baru dengan durasi hampir dua menit. Yang meperlihatkan acara boneka, ketakutan paranoemal, dan gambar kota yang terbakar.

YouTube player

Trailer terbaru Martha is Dead dimulai dengan menunjukan beberapa pertunjukan boneka, yang mengambarkan sedikit kisah seorang gadis muda, dan neneknya. Yang terlihat seperti awal mula dari game horror ini, dimana narrator yang misterius (yang sepertinya merupakan seorang gadis yang ada di pertunjukan boneka, yang kini telah tumbuh dewasa) mulai menceritakan sebuah kisah mengenai seorang wanita menakutkan yang tinggal di danau terdekat.

Dengan menyelipkan beberapa potongan klik dari dalam game di tengah pertunjukan boneka tersebut, trailer baru ini semakin lama semakin mencekam. Pertunjukan boneka tersebutpun terakhir, yang kemudian menampilkan karakter melepaskan potongan tubuh boneka, yang berakhir boneka tersebut bersimbah darah.

Trailer tersebut berakhir dengan sebuah kota terbakar, dengan seorang karakter misterius yang menyaksikan kebakaran tersebut. Untuk gamenya sendiri akan bertempat saat perang dunia kedua, yang mengasumsikan bahwa pemain akan berperan menjadi seorang saudara perempuan Martha, yang berduka atas pemubuhan brutal yang terjadi pada saudaranya tersebut.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More