Gara-gara Virus Corona, Game Honor of Kings Jadi Primadona di Wuhan

Untuk melindungi diri dari virus corona yang menyebar pesat, pemerintah cina menghimbau kepada masyarakatnya untuk tetap didalam rumah. Gara-gara itu, pasar game di Cina naik daun menyusul semakin banyak orang yang tinggal di dalam rumah. Biasanya para penyuka game di Cina akan punya lebih banyak waktu bermain game saat liburan, seperti Imlek yang jatuh pada Januari atau Februari setiap tahun. Akan tetapi pada tahun ini, libur tahun baru Cina diperpanjang karena penyebaran virus corona.

Dikutip dari edition.cnn.com, libur yang diberlakukan Pemerintah Cina saat ini sudah hampir tiga pekan dan masih berlangsung dibanyak tempat. Kondisi ini membuat jutaan orang punya banyak waktu untuk dihabiskan. Masyarakat yang tidak bisa bertatap muka secara langsung, maka banyak yang bertemu di dunia maya.

“Selama tahun baru Cina, kami biasanya di rumah dan selama horor penyebaran virus corona ini, kami jadi selalu berada di rumah,” kata Zhanchao Yang, 24 tahun dari Dongguan, Guangdong, seperti dilansir Detik.

Gara-gara Virus Corona, Game Honor of Kings Jadi Primadona di Wuhan

Yang bekerja di konstruksi bangunan dan dalam beberapa pekan terakhir dia menjadi lebih sering bermain video game. Saat Imlek, dia mudik ke kampung halamannya di Kaifeng, Provinsi Henan, Cina. Ketika kembali ke Dongguan, Guangdong, dia telah diminta untuk menjalani masa karantina di rumah selama 14 hari sebelum akhirnya diizinkan kembali bekerja pada 17 Februari 2020.

Masyarakat Guangdong yang tidak mudik ke kota atau provinsi lain diizinkan untuk kembali bekerja pada 9 Februari lalu. “Libur kali ini sangat panjang,” kata Yang.

Selama masa karantina, Yang diperbolehkan bekerja dari rumah. Yang juga menceritakan selama perjalanan mudik dia bermain video game Bersama sanak saudara dan teman-teman.

“Pada sore hari, saya punya waktu lowong dan pada malam hari, saya akan bermain game ‘Peacekeeper Elite’ bersama teman,” kata Yang.

Niko Partners, sebuah perusahaan yang fokus di industri game di Asia, menjelaskan permainan ‘Honor of Kings’ banyak digandrungi terhitung sejak 30 Januari 2020. Permainan ini bisa dimainkan di ponsel.

“Kami mendapat dampak kenaikan dari penyebaran virus corona, dimana situasi ini membuat lebih banyak para penyuka game tinggal di rumah ketimbang melancong atau bersosialisasi ke luar rumah. Mereka jadi punya banyak waktu bermain game,” tulis Niko Partners.

Dalam keterangannya, Niko Partners menjelaskan jumlah pengguna yang mengunggah game naik dalam beberapa pekan terakhir menyusul libur Imlek yang diperpanjang dan larangan melancong lintas kota.

Menurut perusahaan peneliti pasar, Sensor Tower, Apple’s app store di Cina mengalami kenaikan untuk total game yang diunduh, yakni 27,5 persen dan revenue naik sampai 12,1 persen. Permainan ‘Honor of Kings’ saat digandrungi yang menarik hingga 63 juta penonton, dibanding ‘PUBG’ yang pada 2019 saat musim libur mencatat angka 31,7 juta penonton.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More