Hacker Telah Meretas 1 TB Data Dari Studio Dibalik Seri Outlast
Raden Erlangga – Red Barrels Studio, yang dikenal melalui franchise horor Outlast, baru-baru ini mengalami serangan siber yang mengakibatkan kompromi pada sistem internal mereka. Dalam pengumuman di akun X (sebelumnya Twitter) yang sekarang telah dikunci, mereka mengkonfirmasi bahwa serangan ini telah terdeteksi dan langkah-langkah telah diambil untuk menyelidiki insiden tersebut serta memberi tahu para karyawan dan pemangku kepentingan.
Menurut laporan dari MP1st, Red Barrels tidak merinci secara spesifik data apa yang dicuri dalam serangan ini. Namun, sumber yang akrab dengan situasi tersebut mengungkapkan bahwa serangan itu berpotensi mengambil informasi sensitif. Termasuk data kartu kredit, informasi HR, build game, dan kode sumber lengkap untuk Outlast 1 dan Outlast 2. Jumlah total data yang terlibat dalam pelanggaran ini mencapai 1,8TB. Dan kelompok peretas yang dikenal sebagai “Nitrogen” dilaporkan meminta sejumlah uang yang tidak diungkapkan, dengan ancaman untuk membocorkan file jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Meskipun Red Barrels menyatakan bahwa investigasi terhadap insiden ini telah selesai dan kejadian keamanan tersebut telah teratasi. Dampak pada timeline produksi mereka sangat signifikan. Mereka mengakui bahwa beberapa rencana roadmap harus ditunda, meskipun mereka berusaha untuk tetap mengikuti rencana semula. Pernyataan resmi dari Red Barrels menegaskan bahwa mereka mengambil keamanan informasi dengan sangat serius. Dan akan terus menerapkan langkah-langkah keamanan terbaik untuk melindungi karyawan, mitra, dan pemain mereka.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.