Half-Life 3 Sempat Dikembangkan Namun Dibatalkan Oleh Valve
Setelah lebih dari enam bulan pengembangan, interactive deep-dive Geoff Keighley di industri produksi game hadir hari ini. Sejak pengumumannya pada November lalu, Valve dan penggemar Half-Life sepertinya telah menunggu dengan semangat untuk proses pengembangan game VR adventure yang telah hiatus sejak lama. Kini, pengguna aplikasi Steam mengungkap detail baru tentang proyek-proyek Valve yang dibatalkan termasuk sang legenda Half-Life 3.
Detail dari fitur lima belas bab baru Keighley mengatakan bahwa Valve “setidaknya” memiliki lima game Half-Life sebelum mencapai ke Half-Life Alyx. Namun, dokumen pembuatan game ini tidak memiliki penjelasan detail lainnya yang berfokus pada game berjudul Half-Life 3. Sayangnya, seperti rencana penulis seri Marc Laidlaws, proyek ini tidak berlangsung lama dan berakhir untuk dibatalkan.
Menurut The Final Hours of Half-Life: Alyx, Valve telah mengembangkan proyek Half-Life 3 antara tahun 2013 dan 2014. Meskipun sang pembuat game berharap untuk mengembangkan game ini di Source 2 Engine, software tersebut masih berumur jagung pada tahap pengembangannya. Dipengaruhi oleh kesuksesan Left 4 Dead, sang developer bermaksud untuk meniru gameplay zombie shooter dengan lingkungan prosedural dan juga misi.
Untuk menguraikan lebih lanjut, Keighley mendeskripsikan sebuah skenario dimana game ini memuat bangunan, objektif dan musuh yang acak. Half-Life 3 nantinya akan membuat rute untuk parap emain untuk diikuti dan mencapai misi diantara ketukan cerita. Dikarenakan Source 2 masih belum selesai, developer menyerah dengan proyek ini, namun sebelum tim development melakukan scan untuk Frank Sheldon, yang digambarkan sebagai G-Man menjadi file dalam game.
Ketika Half-Life 3 versi ini terlihat sangat menarik, kesulitan dalam mengembangkan game ambisius dengan engine yang belum selesai cukup menjelaskan alasan proyek ini dibatalkan. 124/5000 Namun, visi Valve untuk game Half-Life yang hilang masih sejalan dengan keinginannya untuk mendefinisikan kembali bagaimana video game dibuat.
Sumber : Gamerant