Harga Saham Ubisoft Masih Anjlok Pasca Perilisan AC Shadows
Raden Erlangga – Ubisoft, publisher di balik Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six, sedang menghadapi tekanan serius di pasar saham. Dalam satu bulan terakhir, harga saham mereka di bursa Euronext Paris (EPA:UBI) merosot tajam hingga 25%.
Dan jika kita tarik garis ke belakang selama setahun penuh, penurunan totalnya mencapai 52%. Buat para investor jangka panjang, ini jelas tahun yang ingin segera dilupakan.
Penurunan Tajam, Tapi Rasio Penjualan Masih ‘Normal’
Meskipun harganya merosot, rasio price-to-sales (P/S) Ubisoft saat ini berada di angka 0.6x, tidak terlalu murah, tapi juga tidak terlalu mahal. Sebagai perbandingan, rata-rata industri hiburan di Prancis punya P/S sekitar 1x.
Jadi, secara kasat mata, valuasi Ubisoft terlihat cukup “netral”. Tapi ini juga bisa berarti dua hal: entah pasar sedang mengabaikan potensi tersembunyi, atau malah tidak sadar sedang membayar lebih mahal untuk sesuatu yang tak sepadan.
Pertumbuhan Pendapatan: Stabil, Tapi Tidak Luar Biasa
Yang menarik, pendapatan Ubisoft tahun lalu tumbuh sekitar 11%. Ini jelas pencapaian yang layak diapresiasi, apalagi ketika banyak perusahaan hiburan lainnya justru mencatatkan penurunan. Namun, kalau kita lihat dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, total pendapatannya justru mengalami penyusutan sekitar 3.7%. Jadi walau sempat ada momentum positif, secara keseluruhan tren pertumbuhannya masih lemah.
Ke depan, para analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan Ubisoft akan berada di kisaran 2.2% per tahun selama tiga tahun ke depan. Bandingkan dengan pertumbuhan industri yang diproyeksikan mencapai 10% per tahun, jelas Ubisoft tertinggal jauh.
Kenapa Valuasi Ubisoft Masih Tergolong ‘Wajar’?
Di titik ini, muncul pertanyaan besar: kenapa rasio valuasi Ubisoft masih setara dengan perusahaan lain, padahal proyeksi pertumbuhannya lebih lemah?
Jawabannya mungkin ada pada reputasi jangka panjang dan kekuatan IP mereka, yang bagi sebagian investor masih dianggap sebagai aset strategis yang bisa diperas lebih jauh. Tapi tetap saja, mempertahankan valuasi ini tanpa pertumbuhan pendapatan yang kuat bukan hal mudah. Bisa jadi, kepercayaan pasar ini bersifat sementara dan suatu saat akan menyesuaikan.
Risiko Tetap Ada
Valuasi saat ini mungkin terlihat “aman”, tapi buat investor baru maupun lama, penting untuk menimbang kembali apakah potensi yang ditawarkan Ubisoft sepadan dengan harganya. Dengan pertumbuhan yang stagnan dan tekanan pasar yang semakin besar, bukan tak mungkin sahamnya akan semakin tertekan ke depannya.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!