Investor Tuntut Ubisoft Untuk Meninjau Ulang Kesepakatan dengan Tencent
Raden Erlangga – Setelah pengumuman soal transfer tiga IP besar ke anak perusahaan baru dan investasi senilai €1,16 miliar dari Tencent, para investor minoritas tidak tinggal diam.
Dalam sebuah open letter yang dikirimkan ke Ubisoft yang pertama kali diperoleh oleh Insider Gaming, sekelompok pemegang saham, dipimpin oleh AJ Investments, menuntut diadakannya Rapat Umum Extraordinary (EGM) guna memberi hak suara kepada para pemegang saham atas kesepakatan besar ini. Dan tak main-main, mereka juga sedang menggugat Ubisoft secara hukum di Prancis.
Inti Tuntutan: Renegosiasi dan Dividen Kilat
Dalam surat tersebut, dua resolusi utama diajukan untuk dibawa ke forum EGM:
- Renegosiasi Kesepakatan dengan Tencent
Para investor ingin kesepakatan diubah menjadi penjualan langsung aset (bukan hanya sebagian saham anak perusahaan) dengan nilai tidak kurang dari €4 miliar, angka yang juga telah disetujui oleh dewan Ubisoft dan Tencent sebelumnya. - Distribusi Dividen Luar Biasa
Jika penjualan langsung disetujui, Ubisoft diminta mengembalikan €23 per saham kepada pemegang saham (setara €3 miliar), sambil tetap menyisakan €1 miliar untuk menutup utang perusahaan.
Masalah Besar: Transparansi Minim & Harga Saham Terjun Bebas
AJ Investments menilai kesepakatan ini terlalu tidak jelas dan merugikan pemegang saham. Bahkan mereka menyebut langkah Ubisoft sebagai “manuver untuk menghindari regulasi penawaran publik wajib dan mengukuhkan dominasi Guillemot bersaudara,” padahal keluarga Guillemot kini hanya memiliki kurang dari 10% kepemilikan ekonomi di Ubisoft.
Sejak pengumuman kesepakatan ini, saham Ubisoft anjlok 24%, dengan volume, perdagangan sangat tinggi, menandakan banyak investor langsung melepas saham mereka karena tidak percaya dengan arah perusahaan.
Apa Sebenarnya Isi Kesepakatan Ini?
Ubisoft mengumumkan bahwa mereka akan mentransfer tiga waralaba paling berharga mereka, Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six Siege, ke sebuah anak perusahaan baru. Kemudian, Tencent akan menginvestasikan €1,16 miliar untuk memperoleh 25% saham di anak perusahaan tersebut, yang berarti valuasi pra-pendanaan mencapai €4 miliar.
Namun, AJ Investments dan koalisinya mempertanyakan:
- Apa untungnya bagi pemegang saham?
- Kenapa tidak dijual langsung saja?
- Kenapa proses ini seolah-olah dibuat untuk memperkuat kontrol keluarga Guillemot?
Permintaan Tambahan: Hak Suara yang Adil
Dalam tuntutannya, para investor meminta:
- Tencent dikecualikan dari voting, karena memiliki kepentingan langsung atas hasilnya.
- Hak suara Guillemot Brothers Holding dibatasi hanya untuk saham yang tidak terafiliasi dengan Tencent.
Mereka juga menyindir keras pendekatan Ubisoft yang hanya menjelaskan kesepakatan ini lewat dua halaman dokumen, tanpa rincian memadai. Menurut mereka, sebagai pemilik sah perusahaan, pemegang saham berhak menentukan:
“Jual langsung IP ke Tencent atau jual 25% saham di anak perusahaan, biarkan pemegang saham yang memilih.”
Situasi Genting: Ancaman Aset Terjual dan Nilai Saham Terkikis
AJ Investments memperingatkan bahwa jika tidak ada intervensi segera, Ubisoft bisa saja melakukan penjualan aset. Atau dilusi kepemilikan lebih lanjut tanpa menguntungkan pemegang saham sama sekali.
Sebaliknya, jika permintaan mereka dipenuhi, para pemegang saham bisa saja menerima dividen tunai senilai lebih dari dua kali lipat harga saham saat ini, dan kepercayaan terhadap masa depan Ubisoft bisa dipulihkan.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!