Kazutaka Kodaka & Kotaro Uchikoshi Ungkap Inspirasi Kreatif Mereka
Raden Erlangga – Dua kreator jenius di balik game naratif penuh teka-teki, Kazutaka Kodaka (Danganronpa) dan Kotaro Uchikoshi (Zero Escape), baru-baru ini muncul dalam video tanya jawab kedua mereka yang membahas lebih jauh dunia di balik The Hundred Line: Last Defense Academy.
Namun, dalam sesi ini, mereka tak hanya bicara tentang game baru mereka. Para fans juga diajak mengintip preferensi pribadi, karakter favorit, dan inspirasi yang membentuk gaya penceritaan mereka yang khas.
Game Favorit: Dari Klasik Kultus sampai JRPG Filosofis
Dalam video tersebut, Kodaka menyebut sejumlah game yang meninggalkan kesan mendalam padanya:
- NieR
- ICO
- Killer7
- Seri Persona
- Illbleed
Ia juga menyebut beberapa judul unik lain yang ia sukai seperti Conker: Live & Reloaded. Lalu seri Resident Evil, Linda Cube, Tomb Raider, dan Ace Combat. Sementara itu, Uchikoshi menyatakan bahwa NieR:Automata dan ICO adalah dua game yang sangat ia cintai, menunjukkan preferensinya terhadap game dengan atmosfer kuat dan cerita melankolis.
Karakter yang Membekas: Dari Sang Antagonis Karismatik hingga Refleksi Diri
Ketika membicarakan karakter favorit yang pernah mereka ciptakan, Kodaka langsung menunjuk pada Junko Enoshima dari Danganronpa. Sosok antagonis ini tidak hanya ikonik, tetapi juga punya dampak budaya yang besar. Ini membuatnya tetap relevan bahkan bertahun-tahun setelah game pertamanya rilis.
Sebaliknya, Uchikoshi memilih Akane Kurashiki dari Zero Escape sebagai karakter yang paling menyentuh hatinya. Ia juga berbagi bahwa karakter favoritnya dari The Hundred Line adalah Shoma Ginzaki, yang digambarkan sebagai remaja penuh keraguan diri dan rasa tidak berharga. Uchikoshi secara emosional menyebut bahwa ia sangat bisa relate dengan Shoma. Bahkan sampai merasa ingin menangis setiap kali memikirkan karakternya. “Dia selalu merasa seperti sampah… dan kadang, itu juga yang saya rasakan tentang diri saya.”
Dalam saling memberikan pujian, Kodaka mengungkapkan bahwa karakter favoritnya dari karya Uchikoshi adalah Tama dari AI: Nirvana Initiative, dengan alasan simpel namun jujur: “Dia agak seksi.” Uchikoshi pun tak kalah jujur, menyebut Junko Enoshima sebagai favoritnya dari karya Kodaka karena menurutnya Junko adalah karakter yang “seksi, keren, dan benar-benar badass.”
Inspirasi dari Film, Serial, dan Sutradara Ikonik
Inspirasi para kreator ini juga datang dari berbagai media di luar game. Kodaka menyebut bahwa ia menyukai drama Adolescence di Netflix, sementara Uchikoshi adalah penggemar berat serial Jerman Dark. Saking terinspirasi oleh kompleksitas cerita Dark, Uchikoshi sampai membuat bagan hubungan antar karakter untuk memahaminya. Dan itu memberinya harapan bahwa cerita kompleks masih bisa sukses secara global.
Dalam hal inspirasi kreatif, nama Quentin Tarantino menjadi sosok pertama yang disebut Kodaka. Namun untuk dunia game, keduanya sangat menghormati Yoko Taro, kreator NieR. Uchikoshi bahkan mengungkapkan bahwa meski ia merasa tak akan mampu mencapainya. Ia bermimpi bisa menciptakan sesuatu yang “sedikit saja mendekati level itu.”
Film juga punya pengaruh tersendiri, Uchikoshi menyebut film Saw sebagai pengalaman yang membuatnya “terlonjak dari kursi” karena intensitasnya. Sementara Wild Things dipuji karena kejutan ceritanya.
Soal Menulis dan Menentukan Setting
Kodaka dan Uchikoshi menjelaskan bahwa mereka lebih memilih setting modern atau masa depan dekat dalam karya-karya mereka karena tidak membutuhkan riset sejarah yang mendalam. Uchikoshi mengakui ia pernah mempertimbangkan menulis cerita berlatar zaman Sengoku atau Edo. Tapi takut akan dikritik oleh fans sejarah yang terlalu detail. Meski begitu, ia tetap tertarik untuk mencobanya suatu hari nanti.
Ketika ditanya tentang “core twist” favorit dari karya mereka masing-masing, Kodaka menyebut bab kelima dari Danganronpa 2 sebagai momen twist paling membekas. Uchikoshi, di sisi lain, menyebut twist penutup dalam 999 (Nine Hours, Nine Persons, Nine Doors) sebagai karyanya yang paling ia banggakan dalam hal kejutan naratif.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!