Koei Tecmo Sedang Mencetak Laba Bersih Tertinggi di Sepanjang Sejarah Mereka
Raden Erlangga – Koei Tecmo Holdings baru saja merilis laporan keuangan tahunan mereka untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025, dan hasilnya benar-benar mencengangkan. Perusahaan yang dikenal lewat franchise seperti Dynasty Warriors, Ninja Gaiden, Dead or Alive, hingga Atelier ini berhasil mencetak laba bersih tertinggi sepanjang sejarah mereka. Menurut gamebiz faktor utama kenaikan ini berkat adanya performa solid dari dua pilar utama bisnis mereka, pengembangan game dan strategi investasi finansial.
Meskipun divisi game tetap menjadi tulang punggung, lonjakan laba kali ini juga didorong oleh pendapatan investasi yang luar biasa. Selama periode fiskal tersebut, Koei Tecmo merilis sembilan game konsol, termasuk Dynasty Warriors Origin, yang memberikan napas baru untuk seri klasiknya, serta Atelier Yumia, yang disebut-sebut sebagai entri paling ambisius dalam sejarah panjang franchise Atelier.
Meski kontribusi dari divisi game tetap kuat, penjualan keseluruhan dari segmen ini justru sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi hal itu tak menghalangi Koei Tecmo untuk mencatat kenaikan laba operasional secara signifikan. Hal ini dimungkinkan berkat peningkatan efisiensi pengeluaran, pertumbuhan penjualan digital dari katalog game lamanya, serta pengurangan biaya dari game-game live service yang tidak lagi menjadi fokus.
¥18,9 Miliar dari Investasi
Yang membuat laporan keuangan tahun ini begitu mencolok adalah pendapatan non-operasional mereka yang luar biasa. Koei Tecmo meraup ¥18,9 miliar atau sekitar $123 juta dari strategi investasi mereka, angka tertinggi yang pernah mereka capai. Hal ini menegaskan reputasi mereka sebagai salah satu pemain paling jeli di pasar modal Jepang.
Tak seperti sebagian besar developer yang mengandalkan sepenuhnya pada penjualan game atau DLC, Koei Tecmo telah lama menyisihkan sebagian laba untuk diinvestasikan ke berbagai aset finansial. Strategi ini terbukti ampuh, terutama ketika kondisi industri game sedang tidak menentu.
Data Keuangan: Sedikit Turun, Tapi Tetap Menguat
Secara total, penjualan bersih perusahaan tercatat sebesar ¥83,15 miliar, sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Namun laba operasional meningkat menjadi ¥32,12 miliar (naik 12,2 persen), dan laba biasa melonjak ke ¥49,99 miliar. Yang paling menonjol adalah laba bersih yang naik menjadi ¥37,63 miliar, kenaikan 11,4 persen dari tahun sebelumnya, dan sekaligus menjadi pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Koei Tecmo.
Masa Depan Koei Tecmo Memiliki Lebih Banyak Risiko, Tetapi Ada Juga Potensi Besar
Meski tahun ini sangat kuat, proyeksi untuk tahun fiskal berikutnya menunjukkan potensi tantangan baru. Koei Tecmo memperkirakan laba bersihnya akan menurun, meskipun target penjualan dinaikkan. Salah satu penyebabnya adalah tingginya biaya pengembangan untuk proyek ambisius mereka, game AAA eksklusif untuk Nintendo Switch 2 berjudul Hyrule Warriors: Age of Imprisonment.
Namun, tentu saja, pengembangan game sebesar ini memerlukan investasi yang besar, baik dari sisi waktu, sumber daya manusia, maupun dana. Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi global juga memengaruhi proyeksi laba mereka secara konservatif.
Lebih dari Sekadar Developer
Yang tak kalah penting dari semua pencapaian ini adalah bagaimana Koei Tecmo telah membuktikan diri sebagai perusahaan yang mampu beradaptasi. Mereka bukan hanya developer game yang andal dalam membangun dunia virtual. Tetapi juga eksekutor bisnis yang piawai dalam mengelola aset dan risiko. Dalam lanskap industri hiburan yang terus berubah, kemampuan ini menjadi pembeda yang sangat penting.
Dengan portofolio yang seimbang antara kreativitas dan kecermatan finansial, Koei Tecmo kini berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi masa depan. Baik itu lewat rilisan game ambisius, kolaborasi lintas platform, atau strategi investasi jangka panjang yang terus mereka pertajam.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!