Konsol NFT Pertama Mendapat Kritik Karena Dianggap ‘Meniru’ Logo GameCube

Diumumkan pada hari Senin kemarin, konsol yang bernama Polium One disebut sebagai sebuah konsol game NFT pertama, namun perangkat tersebut langsung mendapatkan kritik di ranah gaming. Meski sejumlah pihak mengeluhkanmengenai hubungan Polium One dengan NFT, namun pihak lain lebih mengkritik pada bagian logo konsol baru tersebut, dimana logo ini mirip dengan konsol Nintendo GameCube.

Web3, perusahaan yang memproduksi Polium, dan juga mengatakan bahwa Polium One memiliki performa yang mumpuni untuk menjalankan game yang membutuhkan performa tinggi, menyebutkan bahwa konsol ini akan cukup sederhana dimana orang yang tidak mengenal Web3 juga masih bisa memainkan konsol ini. Bagi mereka yang tertarik untuk mendapatkan Polium One, bisa membelinya pada kuartal ke 3 di tahun 2024, selama mereka membeli sebua “Polium Pass” terlebih dahulu, yang merupakan NFT dalam jaringan Ethereum. Pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka akan mencetak sekiranya 10 ribu Polium Pass untuk awal ini.

Gagasan dimana para gamer harus terlibat dalam transaksi jual beli NFT mendapatkan banyak kritik, namun permasalahan sebenarnya datang dari konsol dan logo konsol tersebut. Untuk desainnya relatif sederhana, dengan konsolnya sendiri tampil seperti sebuah kotak kecil yang memiliki ukuran yang sama dengan kontrolernya. Sayangnya, logo dari Polium One lebih menarik perhatian para gamer, dengan sejumlah dari mereka menyebut bahwa logo tersebut merupakan logo dari GameCube.

Tentunya sang pembuat konsol tersebut membantah dan menyebutkan bahwa logo GameCube memiliki huruf menekankan pada “G.” Sedangkan Polium One pada “P.” Namun tampaknya penjelasan tersebut masih tidak dapat diterima oleh para gamer, perusahaan ini kemudian menyebutkan bahwa terdapat sejumlah perusahaan lain yang menggunakan logo yang sangat mirip, namun tampaknya mereka memutuskan akan menghadirkan sebuah logo baru.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More