Kreator League of Legends Harus Bayar $10 Juta Ke Karyawatinya

Diskriminasi merupakan masalah yang serius, bahkan untuk perusahaan raksasa sekelas Riot Games, kreator dari game mobile populer League of Legends.

Menurut laporan yang dilansir dari Los Angeles Times, Riot menyetujui untuk membayar kompensasi kepada sekitar 1000 karyawati yang mengalami diskriminasi jumlah gaji ketika bekerja di sana.

Hal ini merupakan hasil persidangan di California, setelah melalui tuntutan hukum semenjak Agustus lalu.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung; Riot akan kehilangan $10 juta atau sekitar 141,18 milyar Rupiah, dan akan dibagikan kepada semua korban diskriminasi tergantung dari masa kerjanya.

Kasus ini ternyata bukan satu-satunya di tahun ini yang menghantam Riot, dan semua tentang diskriminasi di tempat kerja.

Bahkan masalah ini sampai berujung pada aksi walk-out 150 karyawannya, dan sempat ramai diberitakan pada Mei 2019 lalu.

Pihak Riot melihat akhir dari tuntutan hukum ini sebagai bertanggung jawab atas kesalahan masa lalu, dan juga sebagai langkah baru menuju masa depan.

Sedangkan pihak karyawan melihatnya sebagai kemenangan wanita di dalam industri game, serta menjadi fondasi baru untuk kesetaraan di masa depan.(*)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More