Mantan Boss PlayStation Komentari Model Bisnis Xbox Game Pass

Xbox Game Pass telah menjadi salah satu layanan yang populer dalam beberapa tahun terakhir ini, dengan mengubah cara orang melakukan pendekatan pada bermain game. Namun meski sulit untuk dibantah bahwa layanan tersebut telah memberikan sebuah nilai yang menarik bagi para konsumennya, namun model bisnis dari layanan tersebut telah memunculkan beberapa pertanyaan mengenai keberlangsungan jangka panjangnya. Dalams ebuah wawancara baru-baru ini dengan Gamesindustry, mantan bos PlayStation, Shawn Layden telah menyentuh beberapa potensi masalah dari Xbox Game Pass.

Salah satu kekhawatiran utama dari Layden, cukup sama dengan kebanyakan yang mengkritik Game Pass, yakni mengenai kelayakan finansial dengan berbagai katalog game seharga 9.99 USD per bulan. Menurut Layden, Xbox akan mebutuhkan sekitar 500 juta pelanggan untuk membuat Xbox Game Pass menguntungkan dalam jangka panjang. Jumlah tersebut tidak realistis mengingat dimana industri berada saat ini.

Hal ini sebagian besar karena audiens yang stagnant. Meski memang benar bahwa industri game telah mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang cukup besar dalam beberapa tahun ini, Layden mengatakan bahwa audiensnya berada disekitar 240 sampai dengan 260 juta selama beberapa dekade, belum lagi memasukan faktor gamer mobile. Kunci untuk menyelesaikan masalah ini adalah memastikan market game yang beragam, dimana merupakan salah satu daya tarik bagi Layden pada Streamline Media Group, dimana “berbicara dalam 27 bahasa berbeda di seluruh studio mereka, dan memiliki orang-orang dari 47 negara berbeda.”

Xbox Game Pass sendiri telah berhasil mendapatkan reputasi yang positif sejak memulai debutnya, terutama karena game-game eksklusif Xbox akan hadir di layanan tersebut di hari perulusannya. Tentunya, hal tersebut meningkatkan pertanyaan mengenai seberapa banyak Microsoft mendapatkan dari Xbox Game Pass, dan apakah perusahaan tersebut, secara keseluruhan bisa menangani dan terus membuatnya tetap berjalan. Jika gagal menumbuhkan audiens yang cukup, terdapat kemungkinan bahwa harganya akan ditingkatkan, atau layanan tersebut akan mengilang secara keseluruhan.

Namun, Xbox sendiri sudah berinvestasi di Game Pass. Dimana bos dari Xbox, Phil Spencer secara tertarur mengingatkan para gamer mengenai masa depan Xbox. Dalam beberapa kesempatan, eksekutif Microsoft telah meyatakan minatnya untuk membuat Netflix untuk game, yang mana Game Pass berada dalam posisi yang baik untuk dicapai jika terus berlanjut dijalannya saat ini. Pertanyaan selanjutnya apakah jalan tersebut berkelanjutan atau tidak.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More