Menurut Kreator Danganronpa, Pengembang Harusnya Menulis Game Sendiri Walaupun Jelek Daripada Melakukan Outsource
Raden Erlangga – Kazutaka Kodaka, kreator di balik seri Danganronpa dan Master Detective Archives: Rain Code, baru-baru ini berbagi pandangannya dalam acara creator talk show yang diselenggarakan oleh @BYKING_GAME.
Dalam kesempatan tersebut, Kodaka berbicara tentang pendekatannya dalam menulis skenario untuk game serta pandangannya mengenai perusahaan game yang mengalihdayakan skenario kepada penulis profesional.
Ia mengungkapkan bahwa, bagi dirinya, skenario tidak terpisah dari desain game. “Bagi saya, skenario sama pentingnya dengan desain game. Jadi, ketika memulai penulisan skenario, saya memulai dari desain game itu sendiri. Semua dimulai dengan menjawab pertanyaan seperti: Sistem seperti apa yang digunakan dalam game? Apakah game ini 2D atau 3D? Apakah ada mekanisme aksi?” ujarnya.
Kodaka menegaskan bahwa ia tidak menganggap dirinya sebagai penulis skenario “murni”. Ia percaya bahwa penulisan skenario yang terpisah sering kali membuat penulis berada dalam peran pasif, hanya mengikuti ide dan spesifikasi dari sutradara atau produser. “Menurut saya, film lebih menarik jika ditulis oleh sutradaranya, begitu pula dengan video game”, tambah Kodaka.
Kodaka juga secara tegas menolak praktik perusahaan game yang mengalihdayakan penulisan skenario ke penulis khusus. “Setiap kali saya merasa ada yang tidak tepat dalam sebuah game, biasanya itu terkait dengan skenario yang ditulis oleh penulis yang kurang memahami game tersebut”, katanya. Ia percaya bahwa skenario sebaiknya ditulis oleh seseorang yang terlibat langsung dalam pengembangan game. “Meskipun mereka kurang mahir menulis, jauh lebih baik jika orang dalam tim pengembangan yang menangani skenarionya”, lanjutnya.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.