Metroid Prime Hampir Memiliki Gameplay Open-World

Mantan senior director dari Retro Studios milik Nintendo telah mengungkapkan bahwa pihak developer telah menghapus rencana mereka untuk sebuah game Metroid Prime open-world.

Bryan Walker, yang sebelumnya merupakan director pengembangan dan seorang producer dari Retro sebelum kepergiannya di tahun 2012, telah mebagikan sejumlah detail melalui sebuah video wawancara dengan Kiwi Talkz.

Dilansir dari Walker, series director dari Metroid Prime, Mark Pacini telah membuat rencana ambisiu untuk game ketiga dalam seri tersebut, dimana Samus akan menjelajahi dunia game yang tidak terlalu linier di kapalnya. Beberapa elemen dari konsep original Pacini dibuat prototype, klaim Walker, namun elemen open-world terbuki terlalu besar.

Meski Walker maupun Pacini saat ini sudah tidak bersama Retro Studios, konsep tersebut kemungkinan bisa menjadi petunjuk untuk Metroid Prime 4.

“Mark datang dengan sebuah visi yang menarik, dan beberapa formula untuk Metroid Prim 3, jika dibandingkan dengan Metroid Prime 2,” jelas Walker. “Kami ingin memanfaatkan kapal sebagai aset yang dapat dimainkan, dan kami memilikinya sampai tingkat tertentu di Prime 3, namun pemikiran mark jauh lebih ambisius.”

Ia melanjutkan, “Terdapat juga sebuah open world yang lebih sedikit linier seperti yang ia usulkan dan tim sangat antusias. Kami tidak dapat membuat banyak prototipe karena ukurannya sangat besar. Kami memang memiliki beberapa prototipe kapal, namun yang open world jauh lebih besar.”

YouTube player

“Bahkan, mark mencetak salah satu alat bantu visualnya, yaitu kapal Samus ini. Ia telah mengambil rangka kapal Samus, dan menggunakan sebuah program yang membuka lipatan menjadi apa yang kemudian bisa ia ubah menjadi sebuah model kertas. Jadi kami memiliki kapal Samus yang telah diwarnai dan hal tersebut tampak hebat! Saya pikir kami bisa menjualnya hari ini.”

Namun, pada akhirnya rencana tersebut dibatalkan, dan hanya kapal yang telah ditulis dengan banyak script yang berhasil masuk ke Prime 3. Salah satu alasan potensial untuk ini adalah spesifikasi hardware Wii yang tidak diperkirakan sebelumnya, dimana Walker mengatakan Retro memperkirakan hardware tersebut lebih memadai.

“Kami tahu apa yang akan dimiliki oleh Xbox 360, ketika tahu apa yang akan dimiliki PS3, dan spesifikasi awal yang kami lihat [untuk Wii] tidak kompetitif dari sudut pandang hardware dan memori,” ujarnya.

“Terus terang, kami sedikit khawatir, dan kemudian mereka merilis Wii Rempte dan secara bersamaan tim berkata, ‘ah! Oke.'”

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More