Microsoft Sebut Tidak Akan Menguntungkan Jika Call of Duty Menjadi Eksklusif Xbox

Selama beberapa tahun belakangan ini, Microsoft telah melakukan pembelian berbagai developer dan publisher. Seperti pembelian Obsidian pada tahun 2018, dan Bethesda di tahun 2020. Activision sendiri juga menjadi target Microsoft dengan kesepakatan bernilai hampir 70 miliar USD, yang jika berhasil maka akan membuat akuisisi ini menjadi akuisisi paling besar dalam sejarah industri game. Setelah akuisisi ini selesai, maka Microsoft akan menjadi pemilik game-game seperti Overwatch, Diablo, World of Warcraft, Call of Duty, dan berbagai game yang dimiliki oleh Activision. Dan tidak sedikit yang bertanya apakah game-game tersebut akan hadir di Game Pass atau tidak.

Sebelumnya, Microsoft telah memberikan pembelaan mengenai pembeli Activision, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan membuat franchise Call of Duty sebagai game eksklusif di Xbox atau PC. Kini Microsoft memberikan alasan yang lebih matang mengenai mengapa mereka tidak akan melakukan hal tersebut. Dalam sebuah dokumen yang dikirim ke Administrative Council for Economic Defense Brazil, Microsoft kembali lagi menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melakukannya. Alasannya cukup sederhana, disebutkan karena tidak menguntungkan untuk melakukan hal tersebut.

Activision sendiri berencana untuk terus melahirkan game Call of Duty baru setiap tahunnya. Entri selanjutnya direncanakan untuk dirilis pada bulan Oktober tahun ini, di bawah nama Call of Duty: Modern Warfare 2, dan akan menjadi sekuel langsung ke Call of Duty: Modern Warfare 2019.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More