New Blood Interactive Kecam Efek Escape From Tarkov di Industri Game
Raden Erlangga – Genre extraction shooter saat ini sedang naik daun di industri game, namun tidak semua pihak menyambut tren ini dengan tangan terbuka.

Dalam sebuah episode podcast Quad Damage, Dave Oshry, co-founder dari New Blood Interactive. Yaitu publisher di balik game retro-stylized seperti Gloomwood dan Ultrakill. Mereka mengutarakan unek-uneknya terhadap tren tersebut. Dan ia tak ragu menunjuk satu nama sebagai biang kerok genre extraction shooter, Escape From Tarkov.
“Tarkov telah menyebabkan kerusakan yang tak bisa diperbaiki di industri game,” kata Oshry. “Sekarang, seakan-akan semua game harus menjadi extraction shooter. Saya hanya ingin bermain game dengan konsep yang lebih sederhana, tetapi saya menyadari bahwa saya sudah tua dan bukan bagian dari target audiens game-game ini,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan kekecewaan yang cukup dalam terhadap arah perkembangan industri game. Yang kini terobsesi dengan gameplay berisiko tinggi dan penuh ketegangan, konsep inti dari extraction shooter.
Semua Developer Ingin Ikut Tren?
Komentar Oshry tak muncul dalam ruang hampa. Ia menyoroti bagaimana pengaruh Escape From Tarkov merambat luas ke berbagai studio besar. Bahkan developer sekaliber FromSoftware, yang dikenal lewat Dark Souls dan Elden Ring, ikut mencoba peruntungan di ranah game berbasis multiplayer yang lebih kompetitif.
Hal ini juga terlihat dalam transformasi radikal proyek Marathon oleh Bungie. Game yang dulunya dikenal sebagai naratif FPS dengan atmosfer kuat kini beralih haluan menjadi extraction shooter berbayar. Sebuah keputusan yang tak luput dari kontroversi di kalangan fans lamanya.
Memahami Daya Tarik Extraction Shooter: Antara Adiksi dan Ketidakpastian
Oshry sendiri tidak menampik bahwa genre ini memiliki daya tarik besar. Extraction shooter memang dirancang untuk menghadirkan siklus gameplay yang intens dan menguji adrenalin. Pemain tidak pernah tahu apakah mereka akan pulang dengan loot melimpah atau kehilangan segalanya di satu momen fatal.
Dengan gameplay yang mengandalkan “risk-reward loop”, game seperti Escape From Tarkov dan The Cycle: Frontier. Secara tidak langsung memicu bagian otak yang juga berkaitan dengan adiksi dan perjudian. Elemen ketidakpastian, strategi, dan bahaya konstan membuat pemain ketagihan untuk mencoba lagi dan lagi.
Namun bagi sebagian orang, terutama pemain yang menyukai pengalaman yang lebih straightforward atau naratif, game semacam ini terasa seperti pergeseran nilai. Tak heran jika Oshry merasa frustrasi, ia merasa kehilangan ruang untuk game-game “biasa” di tengah gelombang besar extraction shooter.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!