Nintendo Tunda Perilisan Switch 2 di China
Raden Erlangga – Meski Nintendo sudah menetapkan tanggal perilisan global untuk konsol generasi berikutnya, Switch 2, yaitu pada 5 Juni 2025, satu wilayah penting ternyata tidak masuk dalam daftar negara yang akan langsung kebagian konsol tersebut: China.

Laporan terbaru dari Nikkei mengungkap bahwa Nintendo belum akan merilis Switch 2 di China, dan hal ini tampaknya bukan sebuah keputusan mendadak, melainkan strategi yang penuh pertimbangan terhadap pasar yang semakin rumit dan penuh ketidakpastian.
Mengapa Switch 2 Tak Segera Masuk China?
Keputusan Nintendo ini tampaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor penting:
1. Regulasi Pemerintah yang Makin Ketat
Pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir semakin ketat dalam mengatur industri video game. Bukan hanya soal izin rilis game yang harus melalui proses panjang dan terkadang berujung pada penolakan, tetapi juga batasan bermain untuk anak-anak, konten game yang harus disensor, dan pembatasan genre atau tema tertentu. Ini tentu menjadi beban tambahan bagi publisher luar seperti Nintendo.
2. Popularitas Game Mobile yang Menggeser Konsol
Pasar China dikenal sebagai raja game mobile. Banyak pemain di sana lebih memilih bermain lewat smartphone dibandingkan membeli konsol fisik. Di tengah dominasi judul-judul mobile seperti Honor of Kings dan Genshin Impact, konsol seperti Switch harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan perhatian, apalagi jika harga dan aksesibilitas menjadi isu.
3. Ketidakpastian Kerja Sama dengan Tencent
Nintendo selama ini bekerja sama dengan Tencent dalam mendistribusikan Switch versi China. Namun, dalam laporan terbaru ini, Tencent menolak memberikan komentar apakah mereka akan kembali terlibat dalam distribusi Switch 2. Absennya pernyataan resmi dari pihak Tencent memberi sinyal bahwa kemitraan tersebut belum tentu dilanjutkan untuk generasi berikutnya.
Tanda-Tanda Nintendo Meninggalkan China?
Indikasi lain yang membuat rumor ini semakin kuat adalah fakta bahwa Nintendo berencana menutup layanan Switch Online di China secara bertahap mulai 2026. Penutupan akan dimulai dengan penghentian layanan eShop pada 31 Maret 2026.
Dengan tidak adanya eShop dan layanan online aktif, kehadiran Switch di China akan semakin tidak relevan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa Nintendo mungkin sedang melakukan “phase out” atau penarikan bertahap dari pasar Tiongkok.
Bukan Berarti Selamanya Ditunda, Tapi…
Meski begitu, keputusan ini belum bersifat permanen. Menurut laporan, Nintendo masih memantau minat dan potensi pasar China terhadap konsol baru mereka. Jika permintaan ternyata tinggi dan regulasi pemerintah lebih bersahabat di masa depan, bukan tak mungkin Switch 2 akan meluncur di wilayah tersebut, meski dalam jadwal yang sangat tertunda.
China Adalah Pasar Yang Besar, Tapi Tidak Mudah
Langkah Nintendo ini memperlihatkan bahwa besar bukan berarti menjanjikan. China memang salah satu pasar video game terbesar di dunia, namun sistem regulasinya yang kompleks dan pergeseran selera konsumen ke arah game mobile menjadikan pasar ini tidak selalu ideal bagi hardware konsol.
Sementara itu, Nintendo tetap fokus pada wilayah-wilayah utama lain seperti Jepang, Eropa, Amerika Utara, dan mungkin pasar Asia Tenggara untuk peluncuran Switch 2.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!