Penjualan Nintendo Switch Melambat Dan Tidak Ada Konsol Baru Tahun Ini

Menawarkan sebuah terobosan yang menarik dengan menggabungkan konsep konsol rumahan dengan konsol handheld ditambah dengan beragam game yang menarik serta waktu perilisan yang tepat, tampaknya tidak berlebihan kalau menganggap bahwa Switch bisa menjadi konsol yang paling laris dan bahkan mengalahkan PlayStation 2. Namun sama seperti kehidupan setelah berada di titik puncak tentunya bisa mengalami penurunan seperti yang dirasakan penjualan Switch saat ini, yang mengalami penurunan cukup signifikan.

Dalam laporan keuangan terbaru yang dibagikan Nintendo, konsol Switch berhasil terjual sebanyak 125,62 juta unit sejak perilisannya hingga tanggal 31 Maret kemarin, meningkat dari 122,5 juta namun tingkat penjualan pertahunnya berkurang sebanyak 22%.

Nintendo sendiri pada tahun fiskal sebelumnya menargetkan untuk menjual Switch sebanyak 21 juta unit sebelum akhirnya mengubah targetnya ke 18 juta unit, dengan laporan yang terbarunya sepanjang tahun fiskal 2022 yang berakhir pada bulan Maret kemarin, Switch hanya terjual sebanyak 17,97 juta unit saja. Dan untuk tahun fiskal yang tengah berjalan ini sampai 31 Maret 2024 nanti, Nintendo memperkirakan Switch hanya akan terjual sebanyak 15 juta unit, serta mengatakan tidak akan merilis konsol baru hingga tahun fiskal ini berakhir.

Penjualan Nintendo Switch Melambat Dan Tidak Ada Konsol Baru Tahun Ini

Tentunya meski angka penjualan konsol Switch mengalami penurunan namun mungkin untuk tahun ini bisa saja melebihi ekspektasi 15 juta yang sudah ditetapkan, mengingat bahwa Nintendo menghadirkan Switch versi The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang tampaknya akan menjadi game besar terbaru untuk Switch.

Bagaimana dengan pendapat kalian sendiri? Apakah Switch nantinya bisa mengalahkan kakak-kakaknya, dan PlayStation 2?


Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

 

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More