Phil Spencer Ingin Membuat Starfield Menjadi Game Bethesda Yang Paling Banyak Dimainkan
CEO dari Microsoft Gaming, Phil Spencer dikabarkan mengatakan bahwa ia menarget untuk membuat Starfield dari Bethesda sebagai game yang paling banyak dimainkan.
Starfield sendiri merupakan game RPG selanjutnya dari studio yang berada di belakang The Elder Scrolls V: Skyrim, sebuah game yang telah berhasil terjual sebanyak 30 juta kopi sejak perilisannya di tahun 2011.
Namun, berbeda dengan game Bethesda sebelumnya seperti Elder Scrolls, dan Fallout, game sci-fi yang akan hadir ini tidak akan dirilis di konsol PlayStation, dimana biasanya terjual lebih banyak di platform tersebut dibandingkan Xbox, dan menghadirkan porsi audiens yang lebih besar untuk studio tersebut.
Mengikuti akuisisi 7,5 miliar USD yang dilakukan Microsoft atas perusahaan induk Bethesda, ZeniMax Media, Starfield akan menjadi sebuah game eksklusif untuk konsol Xbox Series ketika dirilis pada tanggal 11 November tahun ini nanti. Namun, game ini juga akan tersedia di platform PC, dan akan dihadirkan juga di Xbox Game Pass. Microsoft sendiri belum lama ini mengumumkan bahwa pelanggan Xbox Game Pass telah mencapai jumlah 25 juta.
Dilansir dari pemilik platform tersebut, game Halo Infinite menjadi game dengan perilisan terbaik dalam sejarah franchise Halo, dimana berhasil menarik lebih dari 20 juta pemain sejak game tersebut dirilis di Xbox, PC, dan Game Pass, di bulan Desember kemarin.
Forza Horizon 5 juga berhasil menarik lebih dari 18 juta pemain sejak perilisannya di bulan November kemarin.
“Saya suka stat Forza 5 dan Halo… Saya suka berapa banyak pemain yang memainkan Psychonauts 2 vs. Psychonauts 1,” ujar Phil Spencer kepada Axios. “Jadi, ketika Saya melihat tim, ketika Todd, dan Saya berbicara mengenai Starfield, adalah: ‘Bagaimana kami dapat memastikan game ini menjadi game Todd Howard yang paling banyak dimainkan?'”
Ia kemudian menambahkan mengenai perilisan Halo dan Forza: “Game-game tersebut merupakan game yang paling banyak dimainkan di franchise tersebut karena kami membuat mereka tersedia di lebih banyak layar yang kami punya, melalui lebih banyak model bisnis yang pernah kami sediakan.”
Sumber: VGC