Pre-order Switch 2 Bikin Situs Nintendo Jepang Down Selama Lima Hari
Raden Erlangga – Setelah resmi diperkenalkan dalam Nintendo Direct minggu lalu, antusiasme terhadap Switch 2 langsung mencapai puncaknya, terutama di Jepang. Namun, tingginya permintaan ini justru menimbulkan persoalan serius.

Situs resmi My Nintendo Store Jepang dan eShop dilaporkan mengalami gangguan teknis selama lima hari berturut-turut, membuat proses pre-order menjadi kacau dan menyulitkan para pengguna yang ingin mengamankan konsol generasi terbaru tersebut.
Gangguan Sistem Berujung Permintaan Maaf dari Nintendo
Pengunjung situs Nintendo Jepang saat ini akan menemukan pemberitahuan resmi di bagian atas halaman. Dalam pengumuman tersebut, Nintendo menyampaikan bahwa sistem masih belum berjalan dengan baik dan beberapa pelanggan mengalami kesulitan saat mengakses daftar keinginan maupun riwayat pesanan mereka. Nintendo menyebutkan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki sistem dan meminta pengguna untuk mencoba kembali di lain waktu jika masih mengalami kendala.
Ini bukan pertama kalinya server Nintendo kewalahan akibat lonjakan trafik, namun durasi gangguan kali ini, mencapai lima hari, yang menjadikannya perhatian tersendiri. Gangguan tersebut mencerminkan betapa besarnya ekspektasi dan tekanan yang dihadapi Nintendo saat menghadirkan konsol baru yang sudah lama dinantikan.
Sistem Pre-Order dengan Undian, Tidak Langsung Bisa Beli
Salah satu aspek yang turut menjadi sumber kegelisahan adalah sistem pre-order yang digunakan Nintendo Jepang, yakni melalui mekanisme undian. Tidak semua orang yang ingin membeli Switch 2 bisa langsung memesan. Sebagai gantinya, mereka harus mendaftar dalam sistem undian terlebih dahulu. Hanya mereka yang terpilih dalam undian yang berhak untuk melakukan pembelian.
Proses seleksi ini tidak sembarangan. Beberapa syarat yang diberlakukan untuk bisa mendaftar ke undian antara lain:
- Akun Nintendo yang aktif dan terverifikasi
- Riwayat waktu bermain pada perangkat Switch sebelumnya
- Langganan Nintendo Switch Online yang masih aktif
Setelah memenuhi syarat tersebut dan mendaftar, peserta undian tidak memiliki kontrol penuh atas produk yang akan mereka peroleh. Sebelumnya dilaporkan bahwa pemenang undian akan secara acak mendapatkan satu dari beberapa pilihan konsol atau bundel. Seperti Switch 2 standar, bundel Mario Kart World, atau model lain yang dikabarkan memiliki pengaturan region yang lebih fleksibel.
Namun, belakangan informasi ini dikoreksi. Beberapa pengguna mengonfirmasi bahwa ternyata peserta undian bisa memilih opsi bundle saat mendaftar. Meski tetap saja mereka harus melalui proses seleksi acak untuk mendapatkan kesempatan membeli.
Sistem yang Kompleks Menambah Beban Server
Tingginya jumlah pengguna yang berusaha mendaftar undian, ditambah dengan berbagai lapisan verifikasi yang dilakukan situs, tampaknya menjadi faktor utama yang menyebabkan server toko online Nintendo Jepang tumbang. Banyak pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa login, proses checkout gagal. Atau fitur-fitur seperti wishlist dan riwayat pesanan tidak dapat diakses.
Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa pengguna mencoba memuat ulang laman berkali-kali dalam waktu yang singkat. Yang kemudian membebani server dan memperparah situasi.
Konteks yang Lebih Luas: Switch 2 dan Ketimpangan Distribusi Global
Fenomena yang terjadi di Jepang ini memberikan gambaran nyata mengenai tantangan logistik dan digital yang dihadapi Nintendo dalam peluncuran Switch 2 secara global. Jepang adalah salah satu pasar inti bagi Nintendo. Dan kegagalan untuk menangani lonjakan trafik di negara asalnya tentu akan menjadi pelajaran penting menjelang distribusi global.
Di sisi lain, kebijakan berbeda mungkin diterapkan di wilayah lain seperti Amerika Serikat dan Eropa, tergantung pada kapasitas infrastruktur dan strategi pemasaran masing-masing. Namun, bukan tidak mungkin sistem pre-order melalui undian juga diterapkan di pasar lain. Apabila Nintendo menilai bahwa metode tersebut mampu mencegah bot dan penimbunan stok oleh pihak ketiga.
Peluncuran Switch 2 adalah salah satu momen penting dalam sejarah Nintendo. Namun gangguan sistem yang berkepanjangan dan sistem pre-order yang membingungkan justru berisiko menurunkan kepercayaan konsumen.
Nintendo perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh, tidak hanya terhadap kesiapan infrastruktur digitalnya. Tetapi juga terhadap pendekatan distribusi produknya di era digital saat ini. Konsumen semakin cerdas dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pengalaman belanja digital yang lancar dan transparan. Bila tidak ditangani dengan baik, antusiasme tinggi bisa berbalik menjadi kekecewaan yang berdampak pada reputasi jangka panjang.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!