Quantic Dream Menangkan Kasus Pencemaran Nama Baik
Quantic Dream, developer yang berada di belakang game seperti Beyond: Two Souls dan Detroit: Become Human, belum lama ini berhasil memenangkan kasus pencemaran nama baik melawan surat kabar asal Perancis, Le Monde, namun juga kalah melawan surat kabar lain, Mediapart.
Pada tahun 2018 kemarin, developer Heavy Rain ini mendapatkan masalah setelah laporan gabungan yang diterbitkan dalam publikasi Perancis, Le Monde, Mediapart, dan Canard PC, membuat tuduhan atas perilaku yang tidak pantas, staff yang terlalu banyak dibebani pekerjaan, dan sebuah “budaya anak sekolah” yang mengizinkan rasisme, seksisme, dan homofobia di studio.
Studio Quantic Dream memenangkan kasus tersebut melawan Le Monde pada awal bulan ini, tepatnya di tanggal 9 September. Dilansir dari Solidaires Informatique (dan telah diterjemahkan oleh Eurogamer), kasus Le Monde melemah karena mereka tidak bisa membuktikan beberapa faktor karena mereka melaporkan tanpa mengungkap nama dari sumber anonimnya. Terlepas dari keputusan tersebut, baik Le Monde maupun Quantic Dream tidak secara terbuka memberikan komentar mereka mengenai keputusan tersebut.
Dalam bagian kasus yang sama, Quantic Dream juga melakukan gugatan kepada media Perancis lainnya, Mediapart. Namun, pihak studio tidak berhasil. Selama persidangkan, yang berlangsung pada bulan mei kemarin, juru bicara Quantic Dream mengatakan kepada pihak GamesIndustry.biz bahwa mereka telah membawa media tersebut ke pengadilan karena “menerbitkan artikel yang kami rasa tidak diterbitkan dengan itikad yang baik, atau dengan penelitian atau bukti yang masuk akal, dan menarik kesimpulan palsu yang memberikan kerusakan ekstensif pada reputasi dan moral studio.
Sumber: IGN