Respawn Entertainment Terpaksa Lakukan PHK dan Pembatalan Proyek Internal
Raden Erlangga – Gelombang PHK kembali menghantam industri video game, dan kali ini datang dari salah satu developer ternama milik Electronic Arts, Respawn Entertainment. Studio yang dikenal melalui Apex Legends, Star Wars Jedi, dan Titanfall ini dikabarkan membatalkan dua proyek baru yang masih dalam tahap awal pengembangan, sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawannya.
PHK Massal: Antara Konsolidasi dan Efisiensi
Menurut laporan dari Jason Schreier (Bloomberg), sekitar 300-400 karyawan di berbagai divisi EA telah terdampak dari restrukturisasi terbaru ini. Meski angka pastinya tidak diungkap secara resmi oleh Respawn, dampaknya terasa di banyak lini produksi, termasuk tim-tim yang mengerjakan Apex Legends dan Star Wars Jedi.
Pihak Respawn sendiri tidak secara eksplisit menyebutkan kata “layoff” dalam pernyataannya, namun bahasa yang digunakan mengindikasikan pengurangan jumlah staf secara terstruktur.
“Kami memutuskan untuk mundur dari dua proyek inkubasi tahap awal dan melakukan penyesuaian tim yang ditargetkan di Apex Legends dan Star Wars Jedi,” tulis Respawn dalam pernyataan resmi mereka.
Meski terkena dampak pemangkasan tim, Apex Legends dan Star Wars Jedi tidak dibatalkan. Respawn mengonfirmasi bahwa kedua franchise tersebut akan tetap dilanjutkan, namun dengan pendekatan yang lebih ramping dan fokus baru.
Untuk Apex Legends, Respawn mengatakan mereka akan terus:
“Memoles gameplaynya dan menghadirkan ide-ide baru di musim-musim mendatang, sekaligus menjelajahi pengalaman-pengalaman berani untuk masa depan franchise ini.”
Sementara untuk Star Wars Jedi, meski detailnya masih samar, Respawn menyatakan:
“Kami bersemangat untuk terus membangun kisah-kisah baru, dengan chapter berikutnya dari seri Star Wars Jedi yang bertujuan untuk kembali menaikkan standar dari segi storytelling dan gameplay.”
Artinya, sekuel Star Wars Jedi: Survivor masih tetap berjalan.
Fenomena PHK yang Melanda Industri Game Global
Keputusan EA dan Respawn ini bukanlah kasus tunggal. Industri game secara global sedang menghadapi gelombang PHK massal, seiring dengan restrukturisasi yang dilakukan oleh banyak publisher besar pasca-pandemi. Proyek-proyek yang belum matang atau belum bisa menjanjikan pendapatan besar sering kali menjadi korban pertama dalam situasi seperti ini.
EA sendiri menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menawarkan peluang internal dan bantuan transisi bagi para karyawan yang terdampak. Namun, bagi sebagian besar dari mereka, ini tetap menjadi pengalaman pahit yang berat.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!