Rumor: Dragon Age: The Veilguard Gagal Penuhi Target Penjualan, Hanya Capai 1,5 Juta Dalam 2 Bulan
Raden Erlangga – Menurut laporan terbaru dari seorang insider yang dirilis oleh SmashJT, Dragon Age: The Veilguard hanya terjual kurang dari 1,5 juta copy dalam waktu hampir dua bulan setelah perilisannya. Padahal, target penjualan BioWare hingga 10 juta copy dalam tiga bulan pertama. Hal ini untuk menutupi biaya produksi yang besar akibat pengembangan game selama bertahun-tahun.
Hasil ini memunculkan kekhawatiran bahwa game tersebut gagal memenuhi ekspektasi finansial. Salah satu alasan yang dilaporkan adalah kontroversi yang muncul dari elemen Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dalam game ini. Termasuk keberadaan cutscene yang memperlihatkan tutorial tentang meminta maaf atas kesalahan penyebutan gender. Beberapa pihak menganggap elemen ini terlalu menonjol sehingga memengaruhi hype game.
Bahkan, sebuah survei besar mengungkapkan bahwa lebih dari 90% pemain merasa tidak puas dengan game ini. Yang menyebabkan The Veilguard mulai dijual dengan diskon hingga 30% hanya beberapa minggu setelah peluncurannya.
Di sisi lain, sang sutradara The Veilguard mengklaim bahwa kampanye kebencian yang terorganisir turut berkontribusi pada buruknya penerimaan game ini di pasar. Namun, banyak pengamat yang berpendapat bahwa kualitas game dan narasi yang dianggap kurang memuaskan juga menjadi faktor utama kegagalannya.
Tetapi tentu saja semua ini hanya rumor, SmashJT sendiri memang sering dikenal dalam membahas game-game yang kontroversial dan memiliki unsur DEI sebagai konten utamanya. Yang pasti dari banyaknya kontroversi, BioWare perlu melihat kritik yang ada. Agar bisa mendorong target penjualan Dragon Age: The Veilguard.
Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.