Saham Nintendo Catat Rekor Baru, Naik Selama 8 Hari Berturut-Turut

Raden Erlangga – Saham Nintendo mencatat kenaikan selama delapan hari berturut-turut, mencapai harga tertinggi dalam lima bulan terakhir. Pada penutupan pasar tanggal 4 Desember, saham perusahaan ini diperdagangkan di harga 9.210 yen. Ini mengalami lonjakan lebih dari 1.000 yen dalam periode tersebut, seperti dilaporkan oleh Otaku Soken.

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah pengurangan kepemilikan saham oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi. Laporan pada 13 November mengungkapkan bahwa PIF menurunkan kepemilikannya menjadi 6,29%. Namun, pada 2 Desember, Reuters melaporkan bahwa laporan perubahan kepemilikan yang diterima pemerintah Jepang menunjukkan pengurangan lebih lanjut hingga menjadi 5,26%.

Selain itu, antisipasi terhadap peluncuran generasi terbaru konsol Nintendo Switch menjadi faktor lain yang memperkuat optimisme pasar. Spekulasi mengenai peluncuran perangkat ini mencuat setelah laporan dari beberapa media internasional. Mereka mengungkapkan bahwa konsol baru tersebut diperkirakan akan diumumkan pada Januari 2025 dan dijual pada musim semi tahun yang sama.

Menurut informasi yang beredar, produksi massal konsol baru Nintendo telah dimulai sejak September lalu. Konsol ini dikabarkan akan dilengkapi dengan layar 8 inci dan prosesor Nvidia Tegra terbaru, yang menjanjikan peningkatan signifikan dalam performa grafis.

Meskipun rincian ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Nintendo, perusahaan telah mengindikasikan bahwa pengumuman formal terkait perangkat baru ini akan dilakukan sebelum Maret 2025. Hal ini semakin meningkatkan harapan para investor terhadap potensi pertumbuhan di masa depan.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk membeli saham Nintendo?

Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More