Shawn Layden Menyatakan Bahwa Game AAA Dengan Durasi Pendek Lebih Relevan Untuk DIkembangkan Saat Ini
Raden Erlangga – Dalam wawancara dengan Eurogamer, Layden mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren pengembangan game AAA modern. Menurutnya, durasi yang panjang, digabungkan dengan anggaran yang terus membengkak. Itu hanya memperbesar tekanan bagi studio dan membuat game semakin sulit diakses oleh gamer dengan waktu terbatas.
Layden menjelaskan bahwa banyak pemain, termasuk dirinya, kesulitan untuk menyelesaikan game yang membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan jam. Ia secara spesifik mencontohkan Red Dead Redemption 2. Sebuah game yang diakui sebagai mahakarya, namun durasinya menjadi penghalang bagi banyak pemain:
“Beberapa game memiliki durasi terlalu panjang. Pendekatan ini tidak sesuai dengan kenyataan. Saya bahkan belum membuka Red Dead Redemption 2 karena saya tidak punya waktu 90 jam.”
Pendapat ini mencerminkan realitas bagi sebagian besar gamer yang memiliki keterbatasan waktu luang di tengah kehidupan modern.
Layden juga mengingatkan bahwa biaya produksi game AAA selama era PS4 saja sudah mencapai $150 juta, dan angka tersebut terus meningkat. Dengan pasar yang semakin kompetitif dan penuh risiko, studio harus menghadapi ekspektasi besar yang membuat banyak proyek berujung gagal.
Sebagai alternatif, Layden menawarkan solusi yang menurutnya lebih realistis, yaitu mengembangkan game dengan durasi pendek yang dapat memberikan pengalaman berkualitas tanpa membebani pemain dengan konten yang berlebihan. Dengan mengurangi skala proyek, studio dapat meminimalkan risiko finansial dan fokus pada inovasi serta kualitas. Pendekatan ini dinilai tidak hanya menguntungkan studio, tetapi juga lebih sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi gamer modern.
Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.