Sony Akhirnya Menutup Firewalk Studios Setelah Kegagalan Concord
Raden Erlangga – Sony baru saja mengumumkan penutupan Firewalk Studios, pengembang di balik game Concord, sebuah game live-service 5v5 PvP yang cukup ambisius. Sayangnya, Concord gagal menarik antusiasme yang signifikan di kalangan “gamer”. Saat dirilis, game ini hanya mencatat 697 pemain aktif secara bersamaan di Steam. Ini adalah sebuah angka yang sangat kecil untuk game berskala besar. Tidak sampai dua minggu setelah peluncurannya, Sony memutuskan untuk menghentikan layanan Concord secara total. Meski sempat ada spekulasi bahwa Concord mungkin akan dirilis ulang sebagai game free-to-play atau dengan desain baru, Sony memilih untuk menutup studio pengembangnya, Firewalk Studios, ketimbang merilis ulang game tersebut.
Firewalk is signing off one last time.
Firewalk began with the idea of bringing the joy of multiplayer to a larger audience. Along the way we assembled an incredible team who were able to:
– Navigate growing a new startup into a team during a global pandemic: Firewalk was…— Firewalk (@FirewalkStudios) October 29, 2024
Sony Juga Menutup Studio Lain
Selain Firewalk, Sony juga menutup Neon Koi Studios, menandakan langkah yang lebih luas dalam restrukturisasi. Dalam email kepada para karyawan, Hermen Hulst, kepala Sony Interactive Entertainment Studio Business Group, menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan hasil evaluasi portofolio game yang dilakukan. Hal ini untuk menyesuaikan dengan prioritas bisnis jangka panjang dan pendek Sony. Hulst menjelaskan, “Kami terus mengevaluasi proyek kami untuk memastikan fokus yang mendukung pertumbuhan jangka panjang. Penutupan Neon Koi dan Firewalk Studios menjadi keputusan sulit yang harus kami ambil untuk memperkuat bisnis studio kami”.
Sebagai bagian dari strategi untuk memperluas pengalaman online Sony, Hulst menekankan pentingnya hanya mempertahankan game yang mampu memenuhi ekspektasi pemain. Dia menyatakan bahwa meskipun Concord memiliki beberapa elemen yang mengesankan, sayangnya game tersebut tidak mencapai target yang diharapkan. “Genre PvP shooter adalah pasar yang sangat kompetitif. Sayangnya, kami tidak mencapai target kami dengan Concord”, ungkapnya. Dia menambahkan bahwa Sony akan mengambil pelajaran dari pengalaman ini dan tetap berfokus pada pengembangan kemampuan di ranah live-service untuk masa depan. Sesuai dengan rencana mereka untuk meluncurkan enam game live-service baru pada Maret 2026.
Untuk mengurangi dampak keputusan ini, Sony akan mencoba mengakomodasi karyawan terdampak ke studio-studio lain di bawah naungan mereka. Hulst menyatakan, “Neon Koi dan Firewalk adalah rumah bagi banyak talenta berbakat. Kami akan berupaya memberikan kesempatan bagi sebagian dari mereka untuk berkarir lebih lanjut di jaringan studio global kami, jika memungkinkan”.
Concord Sudah Menghabiskan Lebih Dari $200 Juta
Berdasarkan laporan dari Kotaku, Sony telah menghabiskan lebih dari $200 juta untuk pengembangan awal Concord. Sebuah angka fantastis yang bahkan belum mencakup seluruh biaya produksi, pemasaran, dan akuisisi IP tersebut.
Proses pengembangan Concord sendiri cukup panjang, dimulai sekitar delapan tahun lalu. Awalnya, game ini dikembangkan oleh Firewalk Studios dengan dukungan dana dari Probably Monsters. Ketertarikan yang besar terhadap proyek ini mendorong Sony untuk mengakuisisi Firewalk Studios pada tahun 2023. Meskipun angka pastinya tidak diungkapkan, sumber dari Kotaku menyebutkan bahwa investasi total Sony mungkin mendekati $300 juta, menjadikan Concord salah satu proyek paling mahal dalam portofolio mereka. Sebagai perbandingan, biaya ini hampir setara dengan anggaran Marvel’s Spider-Man 2, bahkan melampaui beberapa game eksklusif Sony yang sukses seperti Ratchet & Clank: Rift Apart.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.