Take-Two Batalkan Sebuah Game Yang Belum Diumumkan, Rugi 759 Miliar Rupiah

Terdapat sejumlah game-game yang dibatalkan, dan meskipun terkadang hal tersebut diumumkan melalui pengumuman atau laporan resmi, namun lebih sering game-game ini dibatalkan sebelum mereka sempat tampil. Hal seperti ini juga terjadi kepada Take-Two belum lama ini, yang mengungkapkan bahwa mereka membatalkan sebuah game, dan pembatalan terebut telah membuat mereka merugi sebanyak 53 juta USD atau sekitar 759 miliar Rupiah.

Pihak perusahaan mengutip pembatalan tersebut dalam laporan pendapatan mereka sebagai bagian dari “biaya penurunan nilai,” yang berarti bahwa perusahaan memiliki aset yang kini  ditemukan secara tak terduga bernilai jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Misalnya, GameStop membeli banyak amiibo, berharap untuk menjualnya di angka tertentu. Kemudian, tiba-tiba Nintendo membatalkan support untuk amibo tersebut. Maka GameStop kemungkinan akan melaporkan biaya penurunan nilai pada amiibo untuk sejumlah uang yang diperkirakan akan hilang dengan memberikan diskon besar-besaran hanya untuk mengeluarkannya dari gudang.

Pada kasus Take-Two, hal ini berarti mereka telah mengeluarkan uang sebanyak 53 juta USD di game tersebut, namun tidak lagi memperkirakan untuk dapat menjual game tersebut.

Sebuah sumber dari Kotaku telah memberikan detail lebih lanjut mengenai game yang telah dibatalkan ini. Disebutkan bahwa game ini merupakan game action third-person yang mirip dengan game Destiny. Game ini dibatalkan karena Take-Two menentukan bahwa biaya pengembangan game tersebut cukup tinggi jika kemungkinan kesuksesan komersil game tersebut. Dilaporkan terdapat sekitar 200 orang yang terdampak pada pembatalan game ini.

Dilansir dari Bloomberg, game yang tidak diumumkan ini tengah dikembangkan oleh studio Mafia 3, Hangar 13 dan memiliki codename volt. Laporan tersebut melanjutkan bahwa game ini telah dikembangkan sejak 2017, dan memiliki masalah dengan reboot, teknologi, dan pandemi.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More