The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Raden Erlangga – Setelah menyelesaikan hitungan mundur 100 harinya, The Hundred Line: Last Defense Academy akhirnya resmi meluncur pada 24 April lalu untuk Nintendo Switch dan Steam. Tapi di balik rilisnya yang terkesan megah dan penuh semangat, ada kisah produksi yang luar biasa gila. Dan jujur saja, bikin kita ingin tepuk tangan untuk semua yang terlibat.

The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Bayangkan ini, sebuah visual novel dengan 100 jalur cerita berbeda, masing-masing punya ending dan nuansa emosionalnya sendiri. Ya, ini bukan proyek visual novel biasa. Dan seperti yang dibagikan oleh tim Too Kyo Games dalam serangkaian wawancara dengan Famitsu, proyek ini adalah perpaduan antara ambisi, kelelahan, dan kreativitas tanpa batas.

Ekspresi Wajah: Dari 300 Menjadi Ribuan

Melalui wawancara dengan Famitsu yang diterjemahkan oleh Automaton, Rui Komatsuzaki, ilustrator karakter utama dalam proyek ini (yang juga dikenal dari seri Danganronpa), awalnya diberi target “sederhana”, yakni menggambar sekitar 300 ekspresi wajah untuk semua karakter. Tapi tentu saja, semua rencana indah itu langsung terbang keluar jendela.

The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Menurut penuturan Kazutaka Kodaka (sutradara game ini), “Sekitar setahun sebelum build final selesai, kami sudah punya 1.368 ekspresi wajah. Setelah itu kami terus menambahkan lebih banyak… sampai saya takut menghitungnya”.

The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Per hari rilis, angka terakhir yang diketahui adalah lebih dari 2.000 ekspresi wajah. Bahkan Komatsuzaki sendiri sudah menyerah untuk melacak totalnya.

600+ CG dan Tantangan Koreksi Konyol

Ekspresi wajah bukan satu-satunya tantangan visual. Event CG, ilustrasi khusus untuk momen-momen penting dalam cerita, juga mencapai jumlah yang sangat masif, yaitu lebih dari 600 gambar. Masalahnya? Ada di pengecekkan ulang.

The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Kodaka mengungkapkan kalau proses pengecekan CG menjadi salah satu beban terbesar dalam produksi. Misalnya, kesalahan klasik seperti karakter yang di satu adegan mengenakan pakaian A. Tapi tiba-tiba di scene berikutnya muncul dengan pakaian B tanpa penjelasan apa pun. Karena skenarionya super panjang, proses pengecekan harus dibagi ke banyak anggota tim, tapi tetap saja, lama dan menyiksa.

The Hundred Line: Last Defense Academy Memiliki Ribuan Ekspresi Wajah

Dengan semua jalur cerita, ekspresi wajah, ilustrasi, dan musik yang tak berkesudahan. The Hundred Line: Last Defense Academy bukan sekadar visual novel biasa. Ia adalah bentuk kegilaan kreatif yang terstruktur. Proyek ambisius yang lahir dari dorongan untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dalam genre ini.

Bahkan tim dev-nya sendiri mengaku kalau mereka “kehilangan jejak” berapa banyak konten yang sudah mereka buat. Tapi sekarang game-nya sudah resmi rilis. Semua kerja keras, begadang, dan penghitungan ekspresi wajah yang tak berkesudahan itu kini bisa dinikmati oleh para pemain di seluruh dunia.

Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More