Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

Raden Erlangga – Ketika The Crew resmi dimatikan tahun lalu, banyak fans merasa kecewa karena sebuah game yang mereka beli tiba-tiba saja menjadi tidak bisa dimainkan.

YouTube player

Namun, bagi dua pemain setia, keputusan Ubisoft tersebut bukan hanya sekadar kehilangan akses. Melainkan pemicu dari sebuah perlawanan hukum panjang mengenai hak kepemilikan digital, yang kini kembali memanas.

Awal Mula: Ketika “Kepemilikan Game” Dipertanyakan

Pada November tahun lalu, dua pemain menggugat Ubisoft dengan tuduhan bahwa mereka telah menyesatkan konsumen. Menurut mereka, Ubisoft tidak secara jelas menyatakan bahwa The Crew yang mereka beli sebenarnya hanyalah lisensi terbatas, bukan kepemilikan penuh atas produk tersebut.

Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

Tujuan utama dari gugatan ini adalah untuk mengubahnya menjadi class-action lawsuit, mewakili seluruh pemilik game The Crew, agar bisa mendapatkan kompensasi atas penutupan server yang dilakukan Ubisoft.

Respons Ubisoft: “Kami Tidak Pernah Janjikan Kepemilikan Penuh”

Pada Februari 2025, Ubisoft akhirnya memberikan respons resmi melalui tim pengacara mereka, yang dilaporkan oleh Polygon. Intinya, mereka menolak semua tuduhan tersebut. Ubisoft menyatakan bahwa mereka tidak pernah menjanjikan hak kepemilikan absolut kepada para pemain, melainkan hanya memberikan lisensi untuk menggunakan produk mereka.

Dalam pernyataan resmi, mereka menyebut bahwa gugatan ini menggunakan pendekatan “kitchen sink”. Yaitu alias melempar segala tuduhan yang mungkin karena frustrasi semata. Gugatan tersebut mencakup delapan poin, termasuk:

  • Pelanggaran terhadap hukum iklan palsu di California
  • Persaingan usaha tidak sehat
  • Pelanggaran hukum perlindungan konsumen
  • Penipuan secara umum
  • Pelanggaran jaminan produk

Namun menurut Ubisoft, tidak satu pun dari tuduhan ini yang layak untuk diteruskan ke pengadilan.

Lisensi vs Kepemilikan: Kenyataan Pahit Industri Game Digital

Kasus ini membuka kembali luka lama bagi para gamer: Apakah kita benar-benar memiliki game yang kita beli? Pernyataan Ubisoft semakin memperkuat sikap mereka bahwa game digital yang dibeli hanyalah lisensi, bukan kepemilikan.

Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

Pernyataan ini sejalan dengan komentar lama dari direktur langganan Ubisoft, Phillipe Tremblay, yang secara kontroversial pernah mengatakan bahwa pemain harus mulai “nyaman dengan tidak memiliki game mereka.”

Balasan dari Pihak Penggugat: Bukti Masa Aktif Hingga 2099

Tak tinggal diam, dua fans tersebut memberikan amandemen pada gugatan mereka, lengkap dengan bukti visual berupa aktivasi game bertanggal 2099, yang menunjukkan bahwa Ubisoft secara implisit memberikan kesan bahwa game ini akan bertahan sangat lama, jauh melebihi umur server yang hanya beroperasi selama satu dekade.

Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

Selain itu, mereka juga menyerang Ubisoft dari sisi lain: hukum kartu hadiah di California. Di negara bagian tersebut, gift card tidak boleh memiliki masa kedaluwarsa. Namun, karena The Crew memiliki mata uang virtual yang hanya bisa digunakan selama server aktif, mereka berargumen bahwa ini sama saja dengan membuat gift card kedaluwarsa secara ilegal.

Ubisoft diberikan waktu hingga 29 Maret untuk merespons amandemen terbaru ini.

Apakah Gamer Benar-Benar Tidak Pernah Memiliki Apa-apa?

Meski sebagian besar gamer sudah terbiasa dengan DRM dan model digital, kasus ini menjadi pengingat penting: game online yang kita beli bisa lenyap sewaktu-waktu, bahkan jika kita sudah mengeluarkan uang untuk membelinya.

Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

Jika gugatan ini gagal, maka akan semakin memperkuat preseden hukum bahwa publisher besar seperti Ubisoft bisa mematikan game kapan saja, tanpa perlu mengembalikan uang atau memberikan solusi bagi pemain yang sudah membayar.

Namun jika gugatan ini berhasil, bahkan sebagian kecil saja, ini bisa membuka pintu bagi perubahan besar dalam perlindungan hak konsumen digital di industri video game.

The Crew Mungkin Sudah Mati, Tapi Perdebatan Soal Kepemilikan Masih Hidup

Apakah kamu benar-benar memiliki game yang kamu beli di platform digital? Ataukah kamu hanya “menyewa” selama publisher mengizinkanmu bermain?

Ubisoft Menekankan Bahwa Mereka Tidak Menjual Kepemilikan Penuh untuk The Crew

The Crew mungkin sudah lenyap dari server Ubisoft, tapi perlawanan dari dua fans ini bisa jadi langkah awal menuju diskusi yang lebih luas soal hak konsumen, lisensi digital, dan tanggung jawab publisher dalam menjaga kepercayaan pemainnya.

Dan jika Ubisoft menang… siapa yang akan menyelamatkan game favoritmu berikutnya dari tombol shutdown?

Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More