Ubisoft Resmi Tidak Melanjutkan XDefiant Sekaligus Menutup Studio San Francisco dan Osaka

Raden Erlangga – Berita mengejutkan datang dari Ubisoft yang resmi mengumumkan bahwa game free-to-play XDefiant akan dihentikan pada tahun 2025. Bagaimana tidak? Sebelumnya Ubisoft memberikan roadmap baru kepada XDEFIANT. Dan menegaskan bahwa game ini akan tetap didukung oleh mereka, namun nampaknya XDefiant tidak bisa menjadi game yang menguntungkan bagi Ubisoft.

Pengumuman ini diiringi dengan keputusan besar lainnya. Yakni penutupan studio Ubisoft di San Francisco dan Osaka, serta pengurangan operasional di Sydney. Langkah ini mengakibatkan sekitar 277 karyawan kehilangan pekerjaan. Sekitar setengah tim XDefiant akan dialihkan ke proyek lain di dalam Ubisoft.

Marie-Sophie de Waubert, Chief Studios and Portfolio Officer Ubisoft, menjelaskan bahwa XDefiant gagal mempertahankan jumlah pemain yang cukup untuk bersaing di pasar FPS free-to-play yang sangat kompetitif. “Meskipun awalnya menjanjikan, game ini tidak mencapai hasil yang diperlukan untuk investasi lebih lanjut,” tulisnya dalam email yang dibagikan ke seluruh karyawan.

Pengumuman ini juga menyebutkan bahwa:

1. Registrasi pemain baru dan pembelian dalam game dihentikan per 3 Desember 2024.
2. Server game akan tetap aktif hingga 3 Juni 2025, memberikan kesempatan bagi komunitas yang masih aktif untuk terus bermain.
3. Pemain yang membeli konten dalam 30 hari terakhir akan mendapatkan pengembalian dana penuh, termasuk mereka yang membeli Ultimate Founder’s Pack.

Sejak diluncurkan pada Mei 2024 setelah beberapa kali penundaan, XDefiant sebenarnya mencatatkan pencapaian awal yang mengesankan. Game ini berhasil menarik satu juta pemain hanya dalam waktu dua setengah jam setelah peluncuran. Dan akhirnya mencatat lebih dari 15 juta pemain unik. Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama, dan jumlah pemain aktif mulai menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.

Penghentian XDefiant menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Ubisoft sepanjang 2024. Selain penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi untuk sejumlah judul besar. Perusahaan ini juga mengalami beberapa penundaan proyek dan penurunan harga saham yang signifikan. Kondisi ini bahkan memicu spekulasi bahwa keluarga Guillemot bersama Tencent mungkin mempertimbangkan untuk menjadikan Ubisoft perusahaan privat.

Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More