Valve Beri Tanggapan Mengenai Perbandingan Steam Deck Dengan Nintendo Switch

Handheld PC terbaru dari Valve, Steam Deck, telah membuat berbagai pihak membandingkan Steam Deck dengan Nintendo Switch, terutama karena handheld baru ini diungkap belum lama setelah Nintendo mengungkap Switch OLED. Sampai saat ini, Valve sendiri berusaha untuk tidak memberikan komentar langsung mengenai sejumlah kemiripan antara Steam Deck dan juga Switch. Namun, dalam sebuah interview dengan tim Valve telah hadir, dimana para developer mencatat perbedaan antara kedua handheld tersebut, dan Gabe Newell juga membuka suara mengenai topik tersebut.

Steam Deck telah menjadi angin segar bagi banyak para penggemar handheld sejak diungkap pad aawal bulan ini, dengan handheld tersebut menawarkan para penggunanya kemampuan untuk memainkan berbagai game Steam saat mereka bepergian. Khususnya, Steam Deck menempatkan dirinya sebagai handheld yang bertenaga di bidang handheld, dengan menggunakan CPU AMD 2.4-3.5GHz, dan GPU 1-1,6GHz, serta memori LPDDR5. Tentunya banyak yang membandingkan dengan Switch yang memiliki CPU 1GHz dan GPU 307-768MHz, serta menawarkan game dengan resolusi 720p dibandingkan dengan Steam Deck di 800p.

Dalam sebauh wawancara dengan pihak IGN yang terjadi sebelum diungkapnya Steam Dekc, Product Designer di Valve Software, Greg Coomer, mendiskusikan kemiripan antara kedua handheld tersebut, mengindikasikan bahwa meski perangkat tersebut “secara penampilan memiliki beberapa hal yang sama dengan Switch,” namun kemiripan ini lebih seperti “sebuah artefak mengenai bagaimana [Valve telah] melanjutkan ke arah desain.” Menurut Coomer, pilihan desain untuk Steam Deck lebih didasarkan pada audiens target pengguna Steam mereka sendiri, dari pada handheld Switch.

Pada interview lainnya dengan co-founder dan president Valve, Gabe Newell, menegaskan pemikiran sebelumnya dengan mengatakan bahwa “Nintendo telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan menargetkan audiens dengan konten yang mereka miliki,” Steam Deck dirancang dengan ergonomi yang berbeda, dan juga untuk orang yang berbeda. Ia menyarankan bahwa Steam Deck adalah untuk “seseorang yang sudah terbiasa bermain dengan kontroler game yang mahal… Karena lebih besar dan lebih tebal dibandingkan sebuah Switch,” dan itu “Jika kalian adalah seorang gamer… kalian tahu mana yang terbaik untuk kalian.”

Komentar dari Gabe Newell memberikan ide bahwa Steam Deck ditargetkan untuk audiens yang lebih hardcore, dimana telah ditunjukan dnegan spesifikasi serta lebih ditekankan kepada fungsi dibandingkan estetika. Meski cukup banyak di kritik mengenai ukurannya, Newell tampaknya menyarankan bahwa skala Steam Deck adalah bagian dari daya tarik untuk target demografis mereka.

Sumber: Gamerant, IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More