Valve Dituntut Atas Desain Steam Controller

Steam Controller merupakan produk dari Valve yang jauh dari kata sukses. Sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara PC dan konsol, hal tersebut gagal, dan Valve tidak lagi memproduksi Steam Controller pada tahun 2019. Namun, Valve kemungkinan memiliki sebuah masalah yang lebih besar dibandingkan perangkat yang tidak sukses, karena sang perusahaan saat ini sedang bertarung melawan sebuah tuntutan yang menuduh mereka telah mencuri sebuah desain dari perusahan teknologi dan kemudian menggunakannya di Steam Controller.

Ironburg Inventions, merupakan IP dari produsen kontroler SCUF, telah melayangkan sebuah gugatan di negara bagian Washington. Gugatan tersebut berkaitan dengan tombol yang ada di bagian belakang Steam Controller, dimana pengacara Ironburg mengklaim bahwa Valve telah melanggar sebuah paten untuk tombol tersebut yang mengizinkan para pemain untuk menggunakan lebih banyak jari selain telunjuk dan jempol untuk berinteraksi dengan game. Menurut Law 360, Microsoft sebelumnya menyewa paten ini untuk Xbox Elite Controllers.

Dalam agrumen pembuka, pengacara dari Ironburg membandingkan permasalahan ini dengan pertarngan antara David dan Goliath. Ia mengatakan bahwa Valve, “Goliath melakukan apa yang ingin Goliath lakukan.” Mereka mengklaim bahwa CEO dari SCUF telah memberitahukan kepada Valve mengenai tentang potensi pelanggaran pada tahun 2014 setelah melihat Steam Controller dipamerkan di CES.

Sementara itu, pengacara Valve mengklaim bahwa paten dari Ironburg tidak berlaku pada tombol di Steam Controller. Menurut Valve, paten tersebut mengacu secara spesifik pada tombol yang memanjang, dan menonjol dari atas ke bawah kontroler. Konfigurasi ini yang digunakan pada kontroler Xbox Elite. Sedangkan tombol yang ada di Steam Controler, dibuat menggunakan platik fleksibel yang menyatu keluar dari penutup baterai, dan menurut Valve hal ini membuatnya berbeda secara hukum dari kontroler yang dijelaskan dalam paten.

Pengacara yang mewakili Valve mengklaim bahwa lawan mereka akan mencoba menggunakan ini untuk keuntungan mereka, menurut Law 360, mencegah Valve mendapatkan persidangan yang adil. Mereka mengatakan banyak bukti Ironburg berasal dari gambar dan diagram yang diubah atau menyesatkan. “Kasus ini didasarkan pada grafik yang diubah, gambar yang dimodifikasi, dan sudut pandang yang berbeda,” kata Pengacara Trent Webb. Dia menuduh Ironburg menghadirkan “realitas yang telah dirubah”.

Webb mengklaim pengacara Ironburg akan menyorot bagian penutup baterai dengan cara yang mengaburkan tampilan tombol. Untuk mengatasi ini, Valve mengirimkan Steam Controllers ke delapan anggota juri. Valve yakin juri akan mendapatkan keuntungannya begitu mereka melihat dan merasakan apa yang dimiliki oleh Steam Controllers.

Sumber: Gamerant, Law 360

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More