Valve Jelaskan Bagaimana Mereka Menggunakan Kegagalan Sebelumnya Untuk Membuat Steam Deck

Ketika Steam Deck pertama kali diumumkan, terdapat beberapa pihak yang cukup skeptis. Meski Valve bisa dikatakan berhasil mendulang kesuksesan dalam ranah VR belakangan ini, namun terakhir kalinya Valve berusaha untuk membuat sebuah produk PC sepenuhnya tidak berjalan dengan baik. Namun, Valve mengatakan bahwa Steam Deck merupakan kumpulan dari hasil karya mereka dari berbagai proyek sebelumnya, yang berhasil dan yang tidak.

Kegagalan dari hardware yang dihadirkan oleh Steam selalu terbayang di pikiran orang-orang dan Valve sendiri mengerti akan hal tersebut, ketika Valve bersiap untuk mengumumkan Steam Deck. “Kami sudah melihat banyak hal dari apa yang telah kami pelajari, bahwa kami harus memeriksa jika kami akan berbicara dengan para pelanggan lagi mengenai kategori tersebut,” ucap Greg Coomer, desainer Valve. “Kami benar-benari tidak ingin membawa perangkat ini ke pelanggan sampai kami merasa bahwa perangkat ini siap. Tapi kami pasti melakukan itu, Saya pikir kami tidak akan dapat membuat banyak kemajuan di Steam Deck jika kami tidak memiliki pengalaman tersebut.”

“Tentunya selalu ada masalah klasik seperti ayam dan telur dengan mesin Steam,” jelas Scott Dalton, dimana mengacu pada permasalahan mencoba membangun PC berbasis Linux sebelum cukup banyak game yang dapat dijalankan dengan mudah di Linux. Hal ini mengakibatkan tidak ada cukup game yang diminati para penggunanya, yang mengakibatkan bahwa kurangnya niat untuk membuat lebih banyak game dapat berjalan di Linux. “Hal tersebut telah membawa kami ke jalur Proton ini, dimana sekarang game-game ini dapat berjalan.”

Steam Deck diuntungkan dari pengalaman Valve dengan berbagai mesin Steam, dan layer aksesbilitas Proton dimana dikembangkan untuk Linux, sebagai hasil dari kegagalan.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More