Raden Erlangga – Salah satu hal yang sering dikeluhkan dalam dunia mobile gaming adalah iklan paksa yang digunakan untuk memonetisasi sebuah game mobile. Meskipun iklan ini dianggap tidak adil bagi para pemain, mereka telah menjadi sumber pendapatan besar bagi pengembang dan publisher di mobile. Namun, Valve telah mengambil langkah tegas untuk mencegah praktik serupa merambah ke platform PC gaming mereka, Steam.

Larangan Iklan Paksa dalam Game
Valve secara resmi melarang pengembang menggunakan iklan paksa dalam game sebagai sumber pendapatan di Steam. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik monetisasi yang mengganggu pengalaman bermain, seperti yang sering terjadi di mobile gaming. Valve telah menerbitkan halaman kebijakan iklan baru yang menjelaskan secara rinci apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan terkait iklan di Steam.

“Pengembang tidak boleh menggunakan iklan berbayar sebagai model bisnis dalam game mereka, seperti mengunci gameplay di balik iklan”.
Artinya, pengembang tidak bisa memaksa pemain menonton iklan 10 detik untuk game lain hanya agar mereka bisa melanjutkan permainan. Praktik yang saat ini banyak dikeluhkan di mobile gaming. Valve menyarankan pengembang untuk menggunakan metode monetisasi lain. Seperti microtransactions atau DLC (Downloadable Content) daripada mengandalkan taktik iklan dalam game. Hal tersebut yang dianggap merugikan pemain. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kualitas pengalaman bermain di Steam. Sekaligus memberikan opsi yang lebih adil bagi pengembang untuk menghasilkan pendapatan.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!