Virtua Fighter Tidak Bermaksud Untuk Bersaing Dengan Game Fighting Lainnya

Raden Erlangga – Seiji Aoki, produser dari Virtua Fighter Legacy Project, mengungkapkan bahwa Virtua Fighter tidak bertujuan untuk menyaingi franchise fighting besar lainnya seperti Street Fighter atau Tekken. Sebaliknya, Virtua Fighter berambisi untuk berdiri sebagai “genre terpisah” yang menawarkan pengalaman unik di dunia game fighting.

Menurut Aoki, Virtua Fighter awalnya dikembangkan bukan sebagai game fighting pada umumnya. Melainkan game ini menghadirkan “simulasi tubuh manusia” yang realistis. Filosofi inilah yang menjadi fondasi dari DNA seri ini hingga sekarang. Hal tersebut terlihat dari berbagai elemen khasnya, seperti kontrol tiga tombol yang sederhana. Minimnya efek visual mencolok, tidak ada bar aneh-aneh, dan pendekatan gameplay yang lebih teknis namun tetap mudah diakses. Aoki menggambarkan bahwa pengalaman bermain Virtua Fighter memberikan kesan berbeda: “terasa seperti game fighting, tetapi juga terasa berbeda”.

Meski demikian, Aoki menyadari bahwa untuk memperkuat posisi Virtua Fighter sebagai genre tersendiri, timnya harus lebih jelas dalam menyampaikan keunikan game ini kepada pemain. “Kami harus bisa menunjukkan apa yang membuat Virtua Fighter istimewa dibandingkan pesaingnya,” tegasnya.

Dengan pendekatan unik ini, Virtua Fighter berambisi menarik penggemar baru tanpa kehilangan identitas yang dicintai pemain lama. Bagaimana pendapat kalian tentang kembalinya Virtua Fighter?

Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More