5 Karakter Terbaik di Death Stranding
Karakter-karakter di “Death Stranding” memiliki latar belakang cerita yang menarik, meskipun sedikit sekali karakter-karakternya bisa benar-benar terikat dengan pemain karena kebanyakan dari mereka sepanjang permainan hanya memberi info ini itu atau objektif ini itu ketimbang berinteraksi secara natural dengan tokoh yang kita mainkan. Tetapi tetap saja, Kojima membuat karakter di “Death Stranding” tidak asal-asalan, kami yakin semuanya dipersembahkan dengan passion dan peduli. Kami sangat menyukai filosofi-filosofi karakter-karakter di dalam dunia “Death Stranding” hingga kami bisa mengenang pesan-pesan yang dibawakan oleh gim ini dalam waktu yang lama, meskipun di lain hal kami tidak menyukai gim ini.
Berikut Ini adalah 5 karakter yang paling kami sukai di gim “Death Stranding”:
5. Deadman
Deadman sangat terobsesi dengan afterlife karena sadar dirinya tak memiliki “beach.” Disebabkan ia adalah manusia yang lahir dari kematian—tanpa ibu maupun ayah. Dia salah satu karakter yang memiliki skrip paling menyenangkan buat kami dan jembatan yang tepat untuk menghubungkan cerita dan misteri di setiap karakter-karakter di gim ini dengan obsesinya tersebut.
4. Cliff Unger
Kami tidak mau banyak spoiler tentang Cliff karena ia adalah karakter misterius yang selalu di-tease seiring berjalannya permainan. Apa yang membuat kami begitu menyukai Cliff bukan hanya latar belakangnya, tetapi bagaimana gim ini mempresentasikan peran ia yang sangat misterius dengan konklusi bahwa ia juga seseorang yang tangguh. Sangat layak mendapat penghargaan dari The Game Awards karena peran Mads Mikkelson yang sangat menjiwai di setiap scene-scene yang muncul.
3. Die-hardman
Ia bukan seseorang yang sempurna, tetapi ia adalah manusia apa adanya. ia memiliki rasa cinta, empati, dan juga optimisme untuk masa depan UCA. Meskipun ia dihadapi atas penyesalan dan butuhnya sebuah pengampunan—yang mungkin membuat sebagian orang membenci karakter ini, ia adalah sosok pemimpin yang ideal bagi kami, karena setiap orang pasti memiliki sisi gelap dibaliknya. Yang makin membuat kami semakin kagum adalah pidato dan pengakuan dia atas kesalahan-kesalahan yang ia pernah perbuat di ending gim ini.
2. Fragile
Kami suka perkataan dari ayah Fragile yang pada akhirnya membentuk prinsip Fragile itu sendiri. Pertanyaan kita, apa itu Amerika? Apakah hanya sebuah negara fana tanpa arti? Nope, negara bukanlah hanya sekedar arti harfiah atau dokumen ini itu, tetapi landasan bagi kita untuk mewujudkan collective greatness, bukan hanya sekedar kebesearan individual. Kami pikir perkataan dia sangat memukul diri Sam dan juga player untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Gim “Death Stranding” tidak begitu politis seperti “Metal Gear Solid,” jadi pesan yang lebih personal sangat pas dengan gim “Death Stranding“ itu sendiri.
1. Sam Bridges
Karakter yang awalnya apatis dengan terbentuknya UCA, tetapi seiring perjalanan dengan proses permainan, karakter ini mulai memiliki peduli dengan kelanjutan kita bersama. Sam Bridges memiliki masa lalu yang ia ingin lupakan yang menyebabkan ia tidak begitu peduli dengan koneksi. Sama seperti kita semua, pasti kita punya masa lalu yang ingin kita lupakan, ‘kan? Tetapi jangan jadikan itu excuse untuk membuat keputusan buruk dalam menjalani hidup. Sam mungkin protagonis yang monoton, tetapi karena kalian memainkan Sam 30-50 jam seiring permainan, pengembangan diri Sam ini tidak hanya terjadi pada Sam itu sendiri, tetapi juga bersamaan dengan diri anda sebagai player.
Sekian itulah 5 karakter favorite kami di “Death Stranding.” Bagaimana dengan kalian? Share dong karakter favorite kalian di “Death Stranding.”