Activision Blizzard Gagal Menyelesaikan Gugatan Diskriminasi Gender

Activision Blizzard dikabarkan telah gagal untuk menyelesaikan gugatan diskriminasi gender yang dilayangkan oleh negara bagian California.

Seperti yang dikabarkan oleh pihak Axios, Penadilan Banding menolak klaim Activision Blizzard bahwa California Civil Rights Departement (CRD) – yang telah melayangkan gugatan tersebut pada buan Juli tahun lalu di bawah nama sebelumnya, Departement of Fair Employment and Housing – melanggar peratuannya sendiri karena bergegas melayangkan sebuah gugatan.

Juru bicara Activision Blizzard mengatakan bahwa hasil tersebut mengecewakan dan pendapat perusahaan mengenai legitimasi gugatan tersebut tidak berubah.

Tentunya CRD senang dengan hasilnya, yang memungkinkan litigasi untuk berlanjut. “Dengan penolakan Pengadilan Banding atar perintah mandat, CRD akan melanjutkan proses pengadilan untuk menegakkan jaminan hak sipil dalam Fair Employment and Housing Act dan California Equal Pay Act atas nama perempuan yang bekerja untuk Activision,” ujar direktur CRD, Kevin Kish.

“Putusan Pengadilan Banding memungkinakn CRD untuk terus mencari bantuan bagi ribuan wanita di California yang telah menderita karena diskriminasi, pelecehan, dan yang lainnya sebagai pekerja Activision.”

Gugatan CRD saat ini sedang tertunda di Pengadilan Tinggi Los Angeles, meskipun kedua belah pihak sekarang dilaporkan memintanya untuk ditunda. Gugatan ini menuduh ActivisionBlizzard menembangkan “budaya frat boy” dan merupakan yang pertama dari beberapa tuntutan diskriminasi gender dan pelecehan seksual yang diajukan terhadap perusahaan.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More