Assassin’s Creed Infinity Bukan Game Free-to-Play
Game-game yang akan hadir ke pustaka Ubisoft cukup sedikit kontroversial, karena publisher raksasa ini saat ini tengah mengubah fokus mereka ke live service game, dimana banyak game tersebut dapat dimainkan secara gratis. Game Assassin’s Creed Infinity yang akan hadir nanti, meski hanya sedikit saja yang diketahui mengenai game ini, namun cukup mengejutkan, dimana disinyalkan bahwa game ini akan memiliki gaya yang mirip. Tapi belum lama ini Ubisoft mengkonfirmasi sejumlah detail mengani proyek tersebut.
Dalam panggilan pendapatan belum lama ini, CEO Ubisoft, Yves Guillemot memberikan respon kepada sebuah pertanyaan mengenai Assassin’s Creed Infinity, terutama mengenai metode monetisasi game tersebut. Dilansir dari Guillemot, Assassin’s Creed Infinity bukanlah sebuah game free-to-play dan akan berisikan berbagai elemen naratif, dan mekanisme yang cukup dikenal oleh para gamer. Namun, Guillemot juga menekankan bahwa game ini “sangat besar,” dan menyatakan bahwa Assassin’s Creed Infinity akan inovatif.
Selain komentar dari Guillemot, Chief Financial Officer Ubisoft Frédérick Duguet menyatakan bahwa Assassin’s Creed infinity masih berada di tahap awal pengembangan. Ubisoft sendiri tidak membagikan trailer, screenshot, atau aset apapun mengenai game tersebut secara publik. Namun sebagai salah satu franchise terbesar Ubisoft, cukup dimaklumi jika terdapat sejumlah gamer yang khawatir mengenai langkah yang diambil oleh Ubisoft sendiri.
Assassin’s Creed Infinity sendiri merupakan sebuah kolaborasi antara Ubisoft Quebec (Odyssey) dan Ubisoft Montreal (Origins dan Valhalla). Diklaim juga bahwa Assassin’s Creed Infinity akan menjadi sebuah game online besar yang bertempat di berbagai periode bersejarah, dan akan berkembang seiring dengan waktu sebagai live service.