Bagaimana Atelier Ryza “Menyelamatkan” Franchise Atelier
Raden Erlangga – Melalui wawancara terbaru situs Noisy Pixel dengan Junzo Hosoi, produser dari Gust, mengungkapkan betapa besarnya tekanan yang dihadapi seri Atelier sebelum peluncuran Atelier Ryza: Ever Darkness & the Secret Hideout.

Hosoi-san, yang bergabung dengan Gust pada 2007 dan ditunjuk sebagai kepala studio pada 2020. Ia menjelaskan bahwa Atelier Ryza adalah titik balik yang menentukan. Jika game ini gagal di pasaran, maka seri Atelier bisa saja dihentikan.
“Ketika saya menjadi produser, tekanan sangat besar. Jika Ryza gagal, itu bisa menjadi akhir dari seri Atelier“.
Seri yang Berada di Ambang Kehancuran
Meskipun franchise Atelier telah mencapai banyak pencapaian, termasuk perayaan ulang tahun ke-25 pada tahun 2022. Seri ini belum pernah menjadi seri yang dikenal secara global sebesar kebanyakan JRPG ternama. Berdasarkan beberapa laporan industri, installment sebelumnya hanya berhasil terjual dalam kisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu copy per rilis.

Namun, segalanya berubah dengan perilisan Atelier Ryza pada tahun 2019. Game ini dengan cepat melampaui angka 500.000 copy dalam penjualan global, menjadikannya entri terlaris dalam sejarah Atelier pada saat itu. Kesuksesan komersial ini tidak hanya meningkatkan visibilitas franchise. Tetapi juga membuka peluang baru bagi Gust untuk mengembangkan sekuel serta menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Hosoi-san memulai kariernya di Gust pada tahun 2007 dan perlahan menanjak dalam jabatan, memberikan kontribusi pada berbagai game Atelier serta properti lainnya dari studio tersebut. Pada tahun 2020, ia secara resmi diangkat sebagai kepala Gust. Saat itu, ia menghadapi tantangan besar untuk memimpin sebuah seri yang telah berusia lebih dari dua dekade. Tetapi membutuhkan energi baru agar tetap relevan di industri yang terus berkembang.
Titik balik akhirnya datang dengan Atelier Ryza, yang bukan hanya menjadi momen penting bagi brand Atelier, tetapi juga memperluas daya tarik Gust ke pasar global di luar Jepang.

Faktor kunci dalam kesuksesan Ryza termasuk desain karakter yang menarik perhatian khususnya fokus pada “paha”, sistem alkimia yang lebih mudah diakses dibandingkan game sebelumnya, serta narasi yang berpusat pada perjalanan emosional tentang mengatasi rintangan bersama teman-teman. Kombinasi elemen-elemen ini menjadikan Atelier Ryza sebagai game yang tidak hanya dicintai oleh penggemar lama, tetapi juga menarik banyak pemain baru ke dalam franchise ini.
“Bagi saya, Atelier Ryza adalah proyek paling menantang. Tekanannya luar biasa, tetapi pada akhirnya membuka pintu baru untuk seluruh franchise ini”.
Masa Depan: Atelier Yumia dan Setelahnya
Dengan kesuksesan Atelier Ryza yang telah mengamankan basis penggemar global. Hosoi-san dan timnya kini bergerak maju dengan proyek-proyek baru, termasuk Atelier Yumia yang baru diumumkan.
Meskipun detail tentang Atelier Yumia masih terbatas, Hosoi-san berjanji bahwa mereka akan mengambil pelajaran berharga dari Ryza dan mengaplikasikannya ke dalam Yumia. Terutama dalam hal evolusi gameplay dan peningkatan presentasi visual dan desain karakternya (if you know, you know).
Lebih dari sekadar melanjutkan formula yang sudah sukses, kesuksesan era Ryza memberi Gust kebebasan lebih besar untuk bereksperimen di masa depan. Sesuatu yang mungkin tidak bisa mereka lakukan tanpa perubahan besar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Mengenai apakah pergeseran nada, gaya, dan filosofi desain Atelier Ryza akan menjadi standar untuk semua judul Atelier mendatang. Hosoi-san menegaskan bahwa seri ini akan tetap terbuka terhadap perubahan dan eksperimen. Mereka ingin memastikan bahwa setiap game Atelier mencerminkan minat penggemar sekaligus mempertahankan visi kreatif dari tim pengembangnya.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!