CEO Ubisoft Minta Maaf Kepada Para Karyawannya
Ubisoft saat ini mengalami masa yang kurang baik dalam keuangannya dan juga dalam perusahaannya, dan CEO Yves Guillemot diminta untuk menarik perkataan yang sebelumnya ia lontarkan yang menyalahkan para karyawan atas keadaan perusahaan saat ini.
Setelah membatalkan tiga buah game yang belum diumumkan, dan menunda tanggal rilis dari game Skull and Bones untuk yang ke enam kalinya, Guillemot mengatakan kepada karyawannya bahwa tanggung jawab ada di tangan mereka untuk membantu perusahaan mendapatkan kembali 3 miliar USD-nya.
Perubahan yang ada di Ubisoft disebut karena berbagai tantangan besar dalam industri game, performa Mario + Rabbids: Sparks of Hope yang kurang baik serta Just Dance 2023, serta restrukturisasi. Dalam sebuah laporan dari Kotaku, disebutkan bahwa Ubisoft menggelar sebuah Q&A besar untuk mengabarkan hal tersebut. Di sana juga CEO meminta maaf untuk komentarnya sebelumnya.
Selain itu, Guillemot juga tidak tegas mengenai pemutusan hubungan kerja. “Ini bukan melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit, namun mencari cara untuk melakukan hal yang berbeda di perusahaan,” ujar Guillemot. Menurut laporan tersebut, sejumlah developer merasa bahwa pihak manajemen tidak dekat dengan staff tingkat bawah.
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.