Cerita Assassin’s Creed Modern Akan Diceritakan Melalui Infinity
Ubisoft tengah mengubah cara mereka untuk menceritakan kisah Assassin’s Creed pada zaman modern dengan membuat bagian tersebut sebagai bagian dari Assassin’s Creed Infinity.
Diungkapkan pada sebuah konferensi pers jelang Ubisoft Forward, vice president executive producer dari Assassin’s Creed, Marc-Alexis Cote, menjelaskan kepada para jurnalis bahwa platform hub yang akan hadir untuk seri Assassin’s Creed akan menjadi rumah bagi cerita franchise tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan pihak IGN, Cote menjelaskan bahwa Ia ingin Infinity menjadi sebuah titip masuk yang baik ke seri Assassin’s Creed.
Perilisan platform Infinity dan game pertamanya yang masih bernama Codename Red, akan menjadi awal dari apa yang disebut Period 3 dari Assassin’s Creed. Period 1 disebutkan mencakup dari awal hingga Assassin’s Creed Syndicate, sedangkan Period 2 mencakup era RPG, yakni Origins, Odyssey, dan Valhalla. Sedangkan periode baru ini di desain untuk menjadi sebuah tempat yang baik untuk para pemain baru bergabung, dan disebut masuk akal bahwa untuk menghadirkan cerita zaman modern yang lebih kompleks terpisah dari cerita sejarah.
“Gamer yang suka membenamkan diri mereka pada masa lalu dapat langsung masuk dan tidak terganggu atau harus mengetahui siapa Desmond dan Layla,” ujar Cote.
Seperti yang dijelaskan, Infinity bukanlah sebuah game, namun merupakan sebuah hub launcher untuk Assassin’s Creed. Yang berarti cerita di zaman modern tidak akan dikisahkan melalui sebuah playable character seperti Desmond atau Layla. Cote sendiri tidak menjelaskan dengan detail namun mengatakan bahwa metode yang mereka terapkan akan berubah seiring dengan waktu.
“Cara kami bercerita akan berubah seiring dengan waktu,” ujar Cote. “Namun abstraksi yang ingin orang-orang miliki adalah [Infinity] adalah Nimus kalian. DNA Explorer kalian yang ada di desktop kalian. Kalian yang merupakan pemeran utama cerita.”
Sumber: IGN