Cinematic Universe Borderlands Berbeda Dengan Universe Video Game
Penulis Borderlands dan CEO Gearbox Randy Pitchford telah menjelaskan bahwa cinematic universe Borderlands berbeda dengan Borderlands video game universe, setelah para pemain menyatakan kekhawatiran mereka mengenai plot film Borderlands yang belum lama ini diungkap.
Pitchford mengungkap berita ini dalam sebuah tweet setelah sinopsis untuk film Borderlands yang akan dihadirkan dirilis pada awal pekan ini. Ringkasan plot tersebut mengungkapkan bahwa film tersebut berbeda dari plot yang ada di game, terutama dengan menghadirkannya karakter yang tidak pernah terlihat sebelumnya, yang bernama Atlas sebagai antagonis utama, yang diperankan oleh Edgar Ramirez. Banyak yang menyebutkan kurang disebutnya Vault, sumber teknologi alien yang berperan menjadi sesuatu layaknya Holy Grail untuk prontagonis di game Borderlands, dan Handsome Jack, yang merupakan villain yang paling terkait dengan seri game ini.
To the interested: The Borderlands Cinematic Universe is not identical to the Borderlands Videogame Universe. We are authentic to characters, tone and style, but allow for independent storylines. The mediums are not the same, so the content should not be bound to the same rules.
— Randy Pitchford (@DuvalMagic) April 6, 2021
Untuk menanggapi pertanyaan seputar plot, Pitchford menulis: “Borderlands Cinematic Universe tidak identik dengan Boderlands Videogame Universe. Kami autentik pada karakter, tone, dan style, namun diizinkan untuk storyline sendiri. Medianya tidak sama, jadi konten tidak boleh terikat dengan aturan yang sama.”
Pada dasarnya, Sutradara Eli Roth (Hostel) dan penulis Craig Mazin (Chernobyl, The Last of Us) mencoba menceritakan kisah baru dalam universe Borderlands versi baru, dengan mengubah tema dan karakter yang sudah ada di franchise game ini, dimana merupakan hal yang sama dilakukan oleh kebanyakan adaptasi lainnya.
Sumber: IGN