EA Dikabarkan Telah Menarik Game Titanfall Pertama Dari Penjualan
Electronic Arts belum lama ini dikabarkan telah menarik game pertama Titanfall dari penjualan secara permanen.
Developer Respawn mengumumkan pada hari Kamis ini bahwa game tersebut juga akan ditarik dari layanan berlangganan pada bulan Maret tahun depan, dimana tepat delapan tahun sejak game tersebut dirilis pertama kali.
Meski pihak studio tidak memberikan sebuah alasan mengapa mereka memutuskan untuk tidak lagi menjual game ini, seri Titanfall sendiri telah menjadi target dari serangan DDoS selama beberapa tahun.
“Kami membuat keputusan untuk tidak lagi menjual game pertama Titalfall mulai hari ini dan kami akan menghapus game tersebut dari layanan berlangganan pada tanggal 1 Maret, 2022,” ujar Respawn.
“Namun, kami akan tetap menghidupkan server untuk para penggemar yang berdedikasi yang sampai saat ini masih memainkan game ini, dan bagi mereka yang memiliki game ini.”
“Jangan khawatir, Titanfall merupakan inti dari DNA Respawn dan universe yang menakjubkan ini akan terus berlanjut. Hari ini di Titanfall 2 dan Apex Legends, dan di masa depan,” tambah studio tersebut.
A note about Titanfall. pic.twitter.com/Ew232HkUIo
— Respawn (@Respawn) December 1, 2021
Titanfall merupakan game debut dari Respawn yang bisa disebut sukses. Studio tersebut di dirikan oleh Jason West dan Vince Zampella yang sebelumnya turut serta dalam membangun Infinity Ward dan memiliki peran penting dalam pembuatan franchise Call of Duty.
Namun karena memiliki jendela perilisan yang kurang baik, dimana game tersebut bertanding langsung dengan Call of Duty dan Battlefield, game sekuelnya, Titanfall 2, disebut “sukses” namun “tidak terjual sebaik yang seharusnya,” ujar Zampella di tahun 2017.
Pada tahun 2019 kemarin, Respawn mengatakan bahwa mereka harus memundurkan rencana untuk membuat game Titanfall baru jadi mereka dapat berfokus memberikan support untuk Apex Legends mengikuti pertumbuhan cepat game free-to-play itu.
Sumber: VGC