Embracer Group Akuisisi IP Hobbit dan Lord of the Rings
Embracer Group belum lama ini telah mengumumkan aksi akuisisi lainnya, yakni mengakuisisi The Hobbit dan The Lord of the Rings.
Dalam serangkaian preilisan pers yang dibuat belum lama ini, perusahaan asal Swedia tersebut mengumumkan bahwa mereka telah melakukan persetujuan untuk membeli sejumlah perusahaan, termasuk Middle-earth Entertprises.
Kesepakatan tersebut akan memberikan Embracer Group banyak sekali intellectual property dan hak global untuk motion pictures, video game, board games, merchandise, theme park, dan yang lainnya yang berhubungan dengan The Lord of the Rings, dan The Hobbit dari J.R.R Tolkien.
Embracer juga mengumumkan bahwa mereka memiliki rencana untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan game termasuk Limited Run Games, Singtrix, Tuxedo Labs, dan Tripwire Interactive.
Selain itu Embracer juga mengumumkan grup operasi ke 1 mereka yang akan bernama Embracer Freemode, dan akan berfokus kepada kategori game retro, kalasik, dan geritage, dan juga berinvestasi dalam properti gaming yang ikonik, dan hiburan.
Dalam nama Freemode, perusahaan ini juga mengakusisi Tatsujin, Bitwave Games, dan Gioteck.
Berikut daftr akuisisi yang telah dikonfirmasi baru-baru ini:
- Middle-earth Enterprises (pemilik hak IP The Lord of the Rings, dan The Hobbit)
- Limited Run Games (publisher video game yang berfokus ke kolektor game fisik)
- Tuxedo Labs (Studio Swedia dengan game pertama mereka Teardown)
- Tripwire Interactive (Studio Amerika Serikat yang berada di belakang Maneater, Killing Floor, dan Rising Storm)
- Singtrix (pembuat teknologi efek vokal untuk karoke, gaming, dan yang lainnya)
- Tatsujin (Studio Jepang pertama Embracer)
- Bitwave Games (Studio Swedia yang memiliki passion untk game retro)
- Gioteck (brand aksesoris game)
Dilansir dari Embracer, akuisis dari Middle-earth Enterprises, Limited Run Games, Tuxedo Labs, Tripwire Interactive, Singtrix, dan sejumlah perusahaan yang tidak disebutkan lainnya memiliki total senilai 6 miliar SEK atau sebesar 576 juta USD.
Sumber: VGC